kievskiy.org

Selang 13 Hari Usai Kasus Guru, Teror Pemenggalan Kepala di Prancis Kembali Buat 3 Korban di Gereja

Ilustrasi pisau
Ilustrasi pisau /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Teror kembali dihadapi oleh Prancis dalam waktu kurang dari dua minggu saat adanya kasus pemenggalan yang terjadi wilayah tersebut.

Tepatnya, seorang pria membunuh dua wanita dan seorang pria di gereja Notre-Dame Basillica, Nice Tengah.

Pria itu pada awalnya memasuki gereja sambil membawa pisau dengan bilah 17 cm sekitar pukul 8.30 pagi waktu setempat, dalam waktu 30 menit ia kemudian membunuh dua orang dan melukai ketiganya secara fatal.

Baca Juga: Wanita di Pekanbaru Apes Usai Izinkan Keponakan Menginap, Uang Rp10 Juta Miliknya Raib Digasak

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Guardian, salah satu korban dari kasus yang langsung dikenal sebagai 'teror Nice' tersebut adalah seorang wanita berusia 60 rahun yang berada di gereja untuk berdoa.

Jaksa anti-teroris Prancis, Jean-Francois Ricard mengatakan bahwa para korban meninggal karena lehernya dipotong hampir terpenggal.

Sementara korban kedua diyakini sebagai pemimpin gereja, yakni Vinvent Loques (55). Ia adalah ayah dari dua anak yang juga dipotong tenggorokannya.

Baca Juga: Sebut Kiwil dan Venti Figianti Tak Menikah Siri, Rohimah: Ke Bandung Hanya Urusan Bebek

Korban ketiga adalah seorang wanita berusia 44 tahun yang ditikam beberapa kali.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat