PIKIRAN RAKYAT - Inggris terpaksa memberlakukan kebijakan lockdown secara ketat selama satu bulan ini.
Pemberlakuan lockdown tersebut akan dilakukan selama 4 minggu terhitung Kamis, 5 November - 2 Desember 2020 nanti.
Hal ini dikarenakan, PM Inggris, Boris Johnson menemukan temuan mengerikan terkait situasi mengerikan Covid-19 yang mungkin terjadi jika kebijakan tersebut tidak langsung dilaksanakan.
Baca Juga: Ingin Permintaannya Terkabul hingga Beli Lampu 'Aladdin', Seorang Dokter Justru Tertipu Rp4,8 Miliar
Sebuah hasil penelitian dilakukan oleh Imperial College London, University of Warwick, dan juga University of Cambridge.
Tiga institusi ini dan beberapa institusi lainnya memperkirakan situasi Covid-19 di Inggris bisa melonjak secara drastis.
Muncul perkiraan jika lockdown tidak segera dilakukan, maka ditakutkan akan ada kematian 2.000 jiwa per bulan Desember 2020 nanti.
Baca Juga: Menangis, Ibu Pelaku Teror di Gereja Prancis Syok saat Tahu Anaknya Sudah Merenggut 3 Nyawa
Salah satu model penelitian bahkan menunjukan jika angka kematian bisa tidak terkendali dimana akan muncul 4.000 kematian setiap harinya nanti.
Sebelumnya para ahli ilmiahnya menyerukan penutupan terbatas waktu.