PIKIRAN RAKYAT - Upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mempertahankan kekuasannya tampaknya tidak akan berbuah manis.
Pasalnya, pejabat pemilihan di Negara Bagian Georgia mengatakan, penghitungan ulang yang akan dilakukan Donald Trump di Georgia dan Wisconsin tidak akan mengubah kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
Negara bagian Georgia menjadi wilayah yang diperebutkan hasil suaranya oleh Donald Trump.
Baca Juga: Bantah Jual Data ke Militer AS, Muslim Pro: Ini Masalah yang Sangat Serius
Para pejabat pun mengatakan, perhitungan ulang tidak akan memberikan bukti klaim penipuan yang selalu Donald Trump gaungkan.
"Dia salah informasi di bagian depan itu," kata manajer sistem pemungutan suara negara bagian Georgia, Gabriel Sterling, dikutip Pikiran-rakyat.com dari AFP.
Pejabat pemilu di Wisconsin juga mengatakan bahwa penghitungan ulang sebagian yang diminta oleh kampanye Trump tidak akan membalikkan kekalahan petahana Partai Republik di negara bagian itu, yang dimenangkannya pada 2016.
Baca Juga: Wagub DKI Bongkar Chat Gubernur Soal Pelarangan Kerumunan, FPI Justru Tunjukkan Surat Dukungan
Sebelumnya, Donald Trump menolak hasil pemungutan suara yang memenangkan politisi Partai Demokrat pada Pemilihan Umum (Pemilu) AS beberapa waktu lalu. Ia bahkan melayangkan tuntutan hukum ke beberapa negara bagian, seperti Pennsylvania, Nevada, dan Michigan.