PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) meminta opsi untuk menyerang situs nuklir milik Iran di masa-masa jabatannya berakhir.
Permintaan Donald Trump tersebut ditolak oleh para pejabat AS dan menyatakan bahwa 'serangan' itu akan menyebabkan konflik yang lebih besar.
Menanggapi permintaan Trump, seorang juru bicara pemerintah Iran menyatakan setiap serangan AS terhadap Iran akan dibalas dengan kehancuran.
Baca Juga: Minta Petugas Tegas Terapkan Aturan Prokes Covid-19, dr. Tirta: Kalau Tidak, Evaluasi
"Setiap tindakan terhadap bangsa Iran pasti akan menghadapi tanggapan yang menghancurkan," kata juru bicara Ali Rabiei, dalam pernyataan yang disiarkan di situs resmi pemerintah, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.
Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz mengayakan bahwa warga Iran harusnya tidak merasa nyaman usai Trump mengajukan permintaan tersebut.
"Jika saya adalah orang Iran, saya tidak akan merasa nyaman," katanya.
Baca Juga: Satpol PP Tasikmalaya Sisir Alat Kampanye Pilkada 2020 Menempel di Pohon Sampai Tiang Listrik
“Sangat penting bagi Iran untuk mengetahui bahwa jika, memang, mereka tiba-tiba berlari menuju pengayaan tingkat tinggi, menuju persenjataan nuklir, mereka bertanggung jawab untuk menghadapi kekuatan militer Amerika Serikat - dan juga, mungkin, dari negara lain. negara," ujarnya menambahkan.