kievskiy.org

Keran Ekspor Ditutup di Negeri Jiran, Perajin Sale Andalkan Pasar Lokal

Ekspor sale pisang banjarsari terhenti, Malaysia lockdown
Ekspor sale pisang banjarsari terhenti, Malaysia lockdown /PR/Nurhandoko

PIKIRAN RAKYAT - Perajin sale pisang di wilayah Banjarsari, Kabupaten Ciamis kembali mengandalkan pangsa pasar lokal. Hal itu seiring dengan ditutupnya keran ekspor akibat Pandemi Covid-19.

Selama ini pelaku UMKM sale pisang tersebut lebih fokus memenuhi permintaan dari negeri jiran Malaysia. Permintaan sale pisang dari wilayah Banjarsari untuk ekspor ke Malaysaia cukup besar, yakni dua kontainer per minggu.

Ternyata sale produk unggulan lokal Banjarsari tersebut ternyata juga dipasarkan di Brunei Darussalam, dan Singapura. Sementara itu sasaran pasar lokal, diantaranya Bandung, Jakarta, Semarang, Magelang serta beberapa kota lain.

Baca Juga: Pengelola Wisata di Bogor Belum Terima Surat Edaran Gubernur Soal Surat Bebas Covid-19

“Awal munculnya pandemi Covid, masih bisa ekspor. Akan tetapi ketika Covid semakin meluas, pengiriman semakin sulit hingga terhenti ketika Malaysia melakukan lockdown. Sekarang kembali mengandalkan pasar lokal,” tutur Yadi, pemilik Sale Bilqis di Desa Sindangasih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Minggu (20/12/2020).

Dia mengungkapkan ekspor ke Malaysia dimulai sejak awal Tahun 2020. Untuk memenuhi pesanan ekspor dua kontainer per minggu, Yadi bergabung dengan beberapa perajin sale lainnya di wilayah Banjarsari. Pada ekspor perdana, Yadi mengirim sebanyak 1.500 bal (kemasan).

“Sebenarnya baru melangkah, akan tetapi datang Covid, hingga ekspor terhenti. Saat pandemi permintaan masih banyak, akan tetapi terkendala lockdown. Keadaan seperti ini pengalaman sangat berharga, alhamdulillah pangsa pasar lokal juga tetap tinggi,” katanya.

Baca Juga: Jelang Man Utd vs Leeds, Roy Keane Kenang saat Sering Dikasari di Derby Pennines

Diampingi istrinya, Turyati, Yadi mengaku UMKM yang dikelolanya mendapat pukul berat seiring dengan terhentinya ekspor sale pisang. Bahkan untuk mengurangi beban, saat ini hanya mempekerjakan 23 tenaga kerja dari sebelumnya 30 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat