kievskiy.org

Geger Saat Hujan Deras Ada Suara Keras, Atap SDN 1 Sukadana Ciamis Ambruk

Plt. Kepala Disdik Ciamis Asep Saeful Rahman, memotret bagian atap SDN 1 Sukadana, Kecamatan Sukadana yang runtuh, Sabtu, 2 Januari 2021. Atap tiga ruang kelas runtuh saat diguyur hujan hari Jumat, 1 Januari 2021 petang.
Plt. Kepala Disdik Ciamis Asep Saeful Rahman, memotret bagian atap SDN 1 Sukadana, Kecamatan Sukadana yang runtuh, Sabtu, 2 Januari 2021. Atap tiga ruang kelas runtuh saat diguyur hujan hari Jumat, 1 Januari 2021 petang. /Pikiran-rakyat.com/Nurhandoko

PIKIRAN RAKYAT - Atap SDN 1 Sukadana , Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis runtuh. Diduga ambruknya bagian atap pada hari Jumat, 1 Januari 2021 petang, tidak mampu menahan beban akibat guyuran hujan.

Informasi yang dihimpun, runtuhnya atap SDN 1 sempat membuat kaget warga sekitar sekolah. Mereka mendengar suara benturan keras yang berasal dari arah sekolah. Ternyata sebagian atap dengan konstruksi baja ringan berikut genteng biasa, ambruk.

Reruntuhan atap tidak hanya menimpa meja kursi, akan tetapi juga sejumlah perangkat belajar mengajar lainnya. Bagian atap yang runtuh tersebut adalah ruang kelas IV,V dan VI, Hal itu juga mengakibatkan beberapa bagian baja ringan ruangan di sebelahnya juga terseret.  

Baca Juga: Naik hingga 35 Persen, Pengrajin Tahu Tempe Berharap Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai

“Kejadiannya menjelang petang, saat turun hujan deras. Saya kaget ketika dengar suara benda jatuh sangat keras.Beruntung tidak ada orang atau kegiatan di sekolah, hingga tidak sampai membawa korban,” ucap Iman warga Sukadana.

Dia menduga runtuhnya bagian atap karena tidak mampu menahan beban saat turun hujan lebat. “Terlebih gentengnya biasa, hingga saat turun hujan beban semakin berat. Kalau pakai atap khusus baja ringan, mungkin tidak runtuh,” ujarnya.

Usai runtuhnya atap SDN 1 Sukadana, Sekretaris Daerah (Sekda) Ciamis Tatang bersama dengan PLt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Asep Saeful Rahman langsung meninjau lokasi. Saat itu beberapa guru, pegawai serta warga juga tengah gotong royong menyingkirkan reruntuhan atap.  

Baca Juga: Urus Rumah Sendiri Tanpa Bantuan Siapa pun, Rohimah Istri Pertama Kiwil Jatuh Sakit

“Yang runtuh atap ruang kelas IV,V dan VI. Hasil penghitungan oleh tim teknis, biaya perbaikan mencapai Rp 150 juta,” kata Tatang kepada Pikiran-rakyat.com. Sabtu, 2 Januari 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat