kievskiy.org

Kapolres Minta Pemilik Tempat Usaha Patuhi PSBB dan Tak Lakukan Pengelabuan

Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono.
Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono. /Pikiran Rakyat/ Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini di Kabupaten Garut tengah dilaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara proporsional sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Selama pemberlakuan masa PSBB, para pemilik usaha kuliner diminta untuk paruh dan tidak melakukan pengelabuan.

Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono meminta para pemilik usaha kuliner di Garut untuk mematuhi aturan PSBB. Ia pun minta agar para pemilik usaha kuliner tidak melakukan pembualan yakni berpura-pura menutup tempat jualannya padahal di dalam masih tetap melayani konsumen.

"Saya minta para pemilik usaha kuliner termasuk tempat ngopi untuk mematuhi atauran yang telah ditentukan selama masa PSBB. Silahkan beroperasi sebagaimana biasanya akan tetapi jangan melanggar jam operasi sebagaimana yang telah ditetapkan," ujar Benny, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga: Dilaporkan, Lisman Hasibuan: Raffi Ahmad Melanggar Undang-Undang Karantina Kesehatan

Dikatakannya, sampai saat ini pihaknya sudah memberikan peringatan terhadap sejumlah pemilik usaha kuliner termasuk tempat ngopi karena melanggar aturan PSBB. Tak hanya itu, bahkan ada juga beberapa di antaranya yang diambil kartu identitasnya sebagai bentuk peringatan.

Disebutkannya, pihaknya tak segan-segan melakukan tindakan tegas termasuk menutup tempat kuliner apabila masih tetap mengabaikan aturan serta peringatan yang sudah diberikan petugas.

Ketegasan ini menurutnya penting dilakukan guna memberikan efek jera agar semua sadar pencegahan penyebaran Covid-19 bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah atau tanggungjawab polisi dan TNI saja.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 Januari 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Waspada Musuh di Tempat Kerja

Selain itu Kapolres menyebut bahwa saat PSBB proporsional dilakukan di Kabupaten Garut ada keterlambatan dalam memberikan himbauan kepada masyarakat. Hal itu terjadi karena terlalu fokus melihat Garut ada di zona hijau dan penyembuhan warga yang terpapar Covid-19, ditambah luas wilayah Garut yang sangat luas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat