kievskiy.org

KPK Panggil 5 Anggota DPRD Jawa Barat Terkait Kasus Suap Proyek di Indramayu

Ilustrasi KPK. Penyidik panggil 5 anggota DPRD Jawa Barat pada Selasa, 26 Januari 2021, terkait kasus suap proyek di Kab. Indramayu.
Ilustrasi KPK. Penyidik panggil 5 anggota DPRD Jawa Barat pada Selasa, 26 Januari 2021, terkait kasus suap proyek di Kab. Indramayu. /ANTARA/Sigid Kurniawan .*/Antara/Sigid Kurniawan


PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil lima Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) 2019-2024 sebagai saksi dalam penyidikan kasus suap pengaturan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu Tahun 2019.

Juru bicara KPK, Ali Fikri mengatakan kelima saksi anggota DPRD Jabar itu dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Abdul Rozaq Muslim.

"Kelimanya dipanggil sebagai saksi untuk tersangka ARM (Abdul Rozaq Muslim/Anggota DPRD Provinsi Jabar 2019-2024)," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangannya di Jakarta, pada Selasa, 26 Januari 2021.

Lima Anggota DPRD Jabar yang dipanggil, yaitu Eryani Sulam, Almaida Rosa Putra, Dadang Kurniawan, Lina Ruslinawati, dan M Hasbullah Rahmat.

Baca Juga: Komnas HAM Tegas Sebut Kasus FPI Tak Bisa Dibawa ke Mahkamah Internasional, Begini Alasannya

Selain itu, KPK juga memanggil dua mantan Anggota DPRD Jabar 2014-2019 Ganiwati dan Siti Aisyah Tuti Handayani sebagai saksi untuk tersangka Rozaq.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara, KPK pada 16 November 2020 telah menetapkan Rozaq sebagai tersangka baru dalam pengembangan kasus suap terkait pengurusan dana bantuan provinsi kepada Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2017-2019.

KPK menduga Rozaq menerima aliran dana Rp8.582.500.000 terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Emban Jabatan Baru, Politisi PKS: Sudah Saatnya

Tersangka Rozaq disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat