kievskiy.org

Pasokan Telur Ayam Diserbu dari Jawa Timur, Peternak di Garut Menjerit

Seorang peternak ayam petelur di wilayah Kadungora, Garut, tengah memanen telur. Di sisi lain dia mengaku bingung karena telur yang dihasilkannya saat ini sulit untuk dijual akibat maraknya pasokan telur dari wilayah Jawa Timur yang harganya lebih murah.
Seorang peternak ayam petelur di wilayah Kadungora, Garut, tengah memanen telur. Di sisi lain dia mengaku bingung karena telur yang dihasilkannya saat ini sulit untuk dijual akibat maraknya pasokan telur dari wilayah Jawa Timur yang harganya lebih murah. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Kesulitan saat ini tengah dihadapi para peternak ayam petelur di Kabupaten Garut. Hal ini menyusul serbuan telur ayam dari wilayah Jawa Timur sehingga menyebabkan telur ayam dari peternak lokal di Garut kurang laku.

Maraknya pasokan telur ayam dari wilayah Jawa Timur ke Garut akhir-akhir ini diungkapkan Ketua Paguyuban Peternak Ayam Petelur Garut (PPAPG), Hendra Permana. Kondisi seperti ini diakuinya telah merugikan para peternak ayam petelur lokal.

"Dengan banyaknya pasokan telur ayam dari wilayah Jatim yang masuk ke Garut, ini tentu merugikan para peternak ayam petelur yang ada di Garut. Hal ini dikarenakan telur ayam yang mereka hasilkan menjadi kurang laku karena harga telur ayam dari Jatim itu lebih murah," ujar Hendra saat ditemui di lokasi peternakan ayam petelur miliknya di kawasan Kadungora, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Dapat Ancaman dan Pengusiran Paksa dari Gerombolan Orang, Marsinah Melapor ke Polda Jabar

Dikatakannya, saat ini harga jual telur ayam lokal dari peternak di Garut berkisar di Rp20.000 per kilogram. Sedangkan telur ayam yang berasal dari Jatim harganya lebih murah yakni hanya di kisaran Rp17.000 per kilogram sehingga para pedagang di pasar lebih memilih telur ayam dari Jatim.

Tak heran, tutur Hendra, kalau akhir-akhir ini para peternak ayam petelur yang ada di Garut lebih sering gigit jari karena telur yang dihasilkannya kurang laku. Sedangkan untuk menyaingi harga telur ayam yang berasal dari luar itu rasanya tidak memungkinkan.

Apalagi menurut Hendra, saat ini harga pakan ternak ayam pun sedang tinggi. Biasanya harga pakan ayam hanya Rp300.000 per karung dengan berat 50 kilogram, akan tetapi akhir-akhir ini naik menjadi Rp315.000.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Februari 2021: Teka-teki Kematian Roy, Gerak-Gerik Elsa Buat Andin Curiga

"Dengan perbedaan harga Rp 3 ribu saja per kilogram, ya jelas para pedagang di pasar-pasar akan lebih memilih telur ayam yang berasal dari luar. Mereka mau-mau saja membeli telur dari peternak lokal dengan syarat harganya minimal sama dengan harga telur dari luar dan ini sangat tak mungkin," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat