PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah aparat kepolisian dari Ditreskrimum Polda Jabar mendatangi sebuah rumah di kawasan Jalan Sudirman Kota Bandung. Kedatangan mereka tersebut untuk menanggapi laporan oleh seseorang bernama Tine Yoargana berkaitan dugaan pengusiran dan penguasaan lahan tempat tinggalnya.
"Kemarin ada laporan terkait pengusiran ini, anggota sedang melakukan pengecekan di TKP. Jadi pelapor ini melaporkan dugaan pengrusakan dan pengancaman yang diterima pelapor, nah kami masih melakukan lidik kebenarannya," kata Direskrimum Polda Jabar, Chuzaini Pattopoi pada Kamis 4 Februari 2021.
Sementara itu, salah seorang korban bernama Marsinah (72) menyatakan pengusiran tersebut terjadi pada Rabu 3 Februari 2021 siang. Pada saat di kediamannya tersebut dia sedang berada dengan anak perempuan dan cucu laki-lakinya, kebetulan di rumah tersebut hanya ada 3 orang itu.
"Tiba-tiba, ada beberapa orang berpakaian gelap masuk ke pekarangan rumah dengan cara memanjat pagar. Saya bilang ke anak saya awalnya ada 4 orang yang masuk. Lama-lama yang tadinya ada 4 kemudian ramai, ada sekitar 10 orang turun," ucapnya di lokasi pada Kamis 4 Februari 2021.
Menurut Marsinah kedatangan gerombolan orang tersebut adalah untuk meminta Marsinah mengosongkan tempat tinggalnya.
"Jadi mereka mengaku sebagai karyawan dari Maribaya dan disuruh seseorang bernama Pak Lucky," katanya.
Sementara itu Fitria Caroline (39) anak dari Marsinah juga bercerita bila upaya pengosongan lahan tersebut dilakukan dengan paksa.