kievskiy.org

Hampir 4.000 Kasus Covid-19, Pemkot Tasikmalaya Terapkan Lockdown di Pesantren

Sejumlah santriwati di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tasikmakalaya menjalani isolasi mandiri pasca ditemukan kasus covid-19 di lembaga pendidikan tersebut.
Sejumlah santriwati di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tasikmakalaya menjalani isolasi mandiri pasca ditemukan kasus covid-19 di lembaga pendidikan tersebut. /Pikiran-rakyat.com/Aris M Fitrian

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus merangkak naik mendekati 400 ribu kasus. Pemerintah Kota Tasikmalaya juga menerapkan lockdown di pesantren yang menjadi klaster penularan pandemi.

Hingga Selasa 16 Februari 2021, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 3913 kasus mengacu pada laporan Dinas Kesehatan yang diunggah dalam Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya.

Laporan tersebut juga menyebut jumlah total kasus aktif sebanyak 779 orang dan total meninggal 69 orang . Hari itu, terdapat penambahan kasus baru yang terkonfirmasi sebanyak 22 orang dan meninggal 1 orang.

Angka kematian juga disumbang dari kasus probable sebanyak dua orang. ‎Total kasus probable mencapai 124 orang dengan 75 discarded, 9 isolasi dan total kematian 40 orang.

Baca Juga: Jadi Saksi Bisu Tragedi Perang Dunia II, Warga Taburkan Bunga di Pantai Radji Bangka Belitung

Baca Juga: Bagikan Kondisi Ashanty Terkini, Azriel Hermansyah Mohon Doa untuk Kesembuhan sang Ibunda

Baca Juga: PKS Setuju Revisi UU ITE, Mardani Ali Sera: Ada Pasal Karet

Jumlah kasus postif Covid-19 juga bertambah setelah terkonfirmasinya santri dan staf pengajar Pondok Pesantren ‎Persis 67 Benda sebanyak 380 orang.

Mereka terkonfirmasi setelah dilakukan tes Swab dan keluar hasilnya dari Labkesda Jawa Barat. Pasien terkonfirmasi itu dirawat dan diisolasi di beberapa tempat seperti Hotel Crown dan Rumah Saki Dewi Sartika.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat