kievskiy.org

Guru Honorer Lumpuh Usai Divaskin Covid-19, Dinkes Garut Beri Penjelasan

Ilustrasi vaksin Covid-19. Kemenkes Akan Mulai Program Vaksinasi Covid-19 Bagi Kelompok Lansia pada Hari Ini.
Ilustrasi vaksin Covid-19. Kemenkes Akan Mulai Program Vaksinasi Covid-19 Bagi Kelompok Lansia pada Hari Ini. /Pixabay/Vesna Harni Pixabay/Vesna Harni

PIKIRAN RAKYAT - Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut memastikan jika guru di wilayah Kecamatan Leles yang dikabarkan mengalami kelumpuhan, bukan disebabkan efek vaksinasi yang telah dijalaninya.

Kepastian jika guru yang diketahui berinisial E tersebut bukan sakit karena efek vaksinasi Covid-19, diungkapkan Sekretaris Dinkes Garut, Leli Yuliani.

Menurutnya, sebelumnya E memang telah menjalani vaksinasi tapi setelah dilakukan penelusuran, sakit yang dialaminya saat ini tidak ada kaitan dengan vaksinasi yang dijalaninya.

Leli menerangkan, E menjalani vaksinasi pada Rabu 10 Maret 2021 di Kecamatan Leles. Setelan itu dia masih bisa beraktivitas dengan normal dan pada hari Sabtu 13 Maret 2021 ia baru merasakan lemas.

Baca Juga: Ketua Komisi X DPR: Sekolah Tatap Muka Tetap Harus Taati Prokes

Baca Juga: Para Pengusaha Berharap Vaksinasi Buruh Jangan Jadi Beban Pengusaha

"Kita pastikan jika sakit yang dialami E saat ini bukan karena vaksinasi yang telah dijalaninya. Dua hari setelah menjalani vaksinasi, ia masih bisa beraktivitas dengan normal," ujar Leli, Selasa 16 Maret 2021.

Selain itu, Leli juga menyebutkan jika E ini bukan mengalami kelumpuhan akan tetapi hanya lemas. E juga diketahui bukan kali ini saja mengalami hal tersebut akan tetapi sebelum menjalani vaksinasi juga sempat beberapa kali menjalani perawatan di puskesmas.

"Hasil penelusuran yang kita lakukan juga menyatakan jika sebelum menjalani vaksinasi, E sudah beberapa kali mengalami lemas seperti yang saat ini dirasakannya. Jadi tidak benar kalau disebutkan E lemas setelah menjalani vaksinasi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat