kievskiy.org

Seorang Guru Lumpuh Tak Lama Setelah Vaksinasi Covid-19, Dinkes Garut Ungkap Hasil Penelusuran

Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /Pixabay/Fernandozhiminaicela Pixabay/Fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, memastikan jika guru di wilayah Kecamatan Leles, yang dikabarkan mengalami kelumpuhan, bukan disebabkan efek vaksinasi Covid-19.

Kepastian jika guru yang diketahui berinisial E tersebut bukan sakit karena efek vaksinasi Covid-19, diungkapkan Sekretaris Dinkes Garut, Leli Yuliani. 

Menurutnya, sebelumnya E memang telah menjalani vaksinasi Covid-19.

Namun, setelah dilakukan penelusuran, sakit yang dialaminya saat ini tidak ada kaitan dengan vaksinasi yang dijalaninya.

 Baca Juga: Sempat Ditunda, Pemerintah Nyatakan Akan Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

Baca Juga: Penahanan Tersangka Kasus Suap Bansos Covid-19 Diperpanjang, KPK Ungkap Alasannya

Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat

Leli menerangkan, E menjalani vaksinasi pada Rabu, 10 Maret 2021 di Kecamatan Leles.

Setelah itu dia masih bisa beraktivitas dengan normal dan pada hari Sabtu, 13 Maret 2021 ia baru merasakan lemas.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Garut, Leli Yuliani.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Garut, Leli Yuliani.
"Kita pastikan jika sakit yang dialami E saat ini bukan karena vaksinasi yang telah dijalaninya. Dua hari setelah menjalani vaksinasi, ia masih bisa beraktivitas dengan normal," ujar Leli, Selasa, 16 Maret 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat