PIKIRAN RAKYAT - Instruksi pengetatan perjalanan mudik disikapi Pemerintah Kota Bogor dengan pengetatan pengawasan warga di wilayah.
Wali Kota Bogor Bima Arya menilai hal tersebut lebih efektif lantaran Kota Bogor bukan sasaran pemudik.
“Justru kita akan memfokuskan pengawasan arus keluar dari Bogor, dan arus mobilitas Jabodetabek. Ini yang sedang disimulasikan oleh Kapolresta Bogor dengan Pemkot,” kata Bima Arya, Minggu 25 April 2021.
"Kita akan perketat wilayah, jadi pengawasannya di RW siaga, pengawasan keluar-masuk orang itu datanya justru kita perketat di wilayah,” tutur Bima Arya menambahkan.
Baca Juga: Kapasitas RS Penuh, Sejumlah Pasien Covid-19 di India Telantar di Trotoar
Nantinya, saat ada warga luar Jabodetabek masuk wilayah Bogor atau lolos dari penyekatan, maka warga dari luar akan diisolasi dan diawasi oleh tim RW Siaga.
“Kota Bogor ini kan bukan wilayah perbatasan, perbatasan itu di kabupaten semua. Jadi kalau lolos diisolasi semua di situ, kita perketat karena kita tidak mau kasus naik lagi,” ucap Bima Arya.
"Untuk ruang isolasi sendiri, seperti tahun lalu, kita minta RW siaga membuat tempat isolasi, nanti kita cek keliling,” kata Wali Kota Bogor itu.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menambahkan, selain pengetatan wilayah Pemkot Bogor dan Polresta Bogor Kota juga berencana melakukan penyekatan di sembilan titik.