PIKIRAN RAKYAT - Asumsi jumlah lanjut usia (Lansia) di Jawa Barat yang terlantar hingga 2020 menurut Kementerian Sosial sebanyak 724.546 jiwa lansia atau 15 persen dari 4,8 juta lansia.
Sementara itu dari jumlah lansia yang terlantar tersebut baru 31,53 persen yang terlayani atau 228.514 jiwa lansia mendapatkan pelayanan panti milik pemerintah, swasta dan juga mendapatkan program keluarga harapan (PKH).
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Dodo Suhendar, dalam pembukaan Webinar Nasional Atensi Lansia Bahagia dan Sejahtera dalam Kesetaraan, Selasa 27 April 2021.
Baca Juga: Pastikan Tak Akan Bercerai, Sule Rela Pisah Rumah dengan Nathalie Holscher?
Menurut Dodo, penanganan lansia di Jawa Barat masih perlu ditingkatkan agar jumlah lansia yang terlantar bisa ditekan atau dikurangi.
Tugas tersebut bukan hanya menjadi kewajiban pemerintah, melainkan menjadi tanggung jawab generasi muda dan juga berbagai pihak. Hal itu terlebih kedepan jumlah lansia kedepan akan terus bertambah.
“Jumlah Lansia di Jawa Barat menurut BPS tahun 2020 mencapai 10, 2 %. Bahkan di 2035 estimasinya jadi 16 persen,” ujar dia.
Baca Juga: MAKI Mengaku Curi Dengar Wali Kota Tanjungbalai Sempat Berupaya Hubungi Wakil Ketua KPK
Dinamika lansia itu kurang gerak, mudah jenuh, gangguan kesehatan, gangguan intelektual/ dimensia, gangguan nutrisi, gangguan pendengaran penglihatan, tidak memiliki penghasilan, menderita penyakit dan mengisolasi diri.
“Untuk itu kami kerja sama dengan Lembaga Lansia Indonesia (LLI Jawa Barat) dan beberapa tokoh mengadakan webinar dengan tujuan sosialisasi permensos 16/2020 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial, kemudian meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya milenial terhadap lansia agar mereka bahagia, meningkatkan kepedulian dengan mengkonsolidasikan berbagai program menuju provinsi Jawa Barat yang ramah lansia,” ucap dia.