PIKIRAN RAKYAT - Jembatan Cisokan lama di perbatasan Kecamatan Ciranjang dan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pernah menjadi saksi kegigihan para pejuang bertempur dengan pasukan Sekutu/Inggris di awal-awal kemerdekaan Indonesia.
Palagan yang kerap disebut sebagai perang konvoi tersebut tak kalah dengan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya karena kedahsyatannya. Kini,petilasan berupa jembatan hingga tugu pengingat peristiwa tak terurus. Pikiran Rakyat menelusurinya.
Tugu di tepi jurang Sungai Cisokan tampak betul tak terawat. Semak belukar menutupinya, tulisan yang tertera di tubuhnya pun sulit terbaca.
Letaknya tersembunyi pula karena berada di perlintasan jalur Cisokan lawas yang berada di tepi kanan jalur dan jembatan baru jika pengunjung menyambanginya dari arah Bandung.
"PR" menelusuri jalur dan titian Cisokan tempo dulu tersebut pada Minggu, 13 Juni 2021.
Sepenggal jalur yang menjadi bukti kegigihan pejuang memotong konvoi pasukan Sekutu dari jalur Jakarta-Sukabumi-Bandung memang seperti terlupakan.
Kendati sulit, tulisan pada tugu perlahan bisa dibaca. "Peristiwa Pertempuran Pasukan Banteng/Polri Hisbulloh/Sabilillah Rakjat Lawan Tentara Inggris Bulan April th. 1946," demikian pahatan tulisan pada marmer putih di tugu itu.
Baca Juga: Kasus Corona di Bandung Menggila, Kecamatan Antapani Jadi Penyumbang Tertinggi Pasien Covid-19
Keterangan lain tak bisa ditemukan terkai detail peristiwa. Perjalanan pun berlanjut dari tugu menuju jembatan. Jalur Cisokan lawas yang dulu menjadi perlintasan kendaraan dari Bandung-Cianjur dan sebaliknya sekarang hanya tersisa jalan setapak.