kievskiy.org

Insentif Nakes Belum Dibayar Sejak Tahun Lalu, Pemkab Majalengka Masih Bahas Sumber Dana

Honor petugas Tenaga Kesehatan yang menangani Covid-19 di Kabupaten Majalengka hingga kini belum dibayar sejak November tahun lalu.
Honor petugas Tenaga Kesehatan yang menangani Covid-19 di Kabupaten Majalengka hingga kini belum dibayar sejak November tahun lalu. /Kabar Cirebon/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, masih melakukan pembahasan anggaran untuk insentif ratusan tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di dua rumah sakit dan Dinas Kesehatan.

Tunggakan insentif nakes terhitung sejak November tahun lalu belum dibayar.

Pembahasan meliputi standar insentif untuk setiap tindakan maupun total kebutuhan anggaran dan anggaran yang masih tersedia di APBD.

Namun demikian diharapkan insentif bisa dibayarkan sesegera mungkin, yang anggarannya menurut rencana akan diambil dari alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) yang sudah tertera di APBD murni senilai Rp47 miliar dari hasil refocusing. 

 Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 21 Juli 2021: Mama Rosa Kaget Lihat Perilaku Andin Berbeda terhadap Aldebaran

Dana untuk pembayaran insentif sejak November tahun lalu.

Direktur RSUD Cideres dr. Asep Suandi M.Epid mengungkapkan, tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di RS yang dipimpinnya mencapai 368 orang meliputi dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, analis, farmasi serta radiografer. 

Sementara ini anggaran insentif yang tersedia di RS hanya untuk 23 orang perawat, sehingga tidak memenuhi kuota secara keseluruhan.

“Kuota kemarin hanya untuk 23 orang untuk perawat saja, sementara total perawat dan bidan mencapai sekitar 300 karena terjadinya lonjakan kasus. Di IGD saja ada 3 sif, rawat inap 3 sif, rawat jalan pagi,“ ungkap Asep.

 Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2021: Sempat Kecewa Berat di Rio 2016, The Daddies Ambil Pelajaran Penting

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat