kievskiy.org

Insentif Cair, Nakes di Garut Mengaku Kecewa dan Pertanyakan Besaran

RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat.
RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat. /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Garut mengeluhkan uang insentif penanganan Covid-19 yang mereka terima akan tetapi jumlahnya tak utuh. 

Tak sedikit para nakes yang kecewa akhirnya menumpahkan kekecewaannya di akun Instagram Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.

"Tadinya kami bahagia begitu mendengar akan segera menerima uang insentif penanganan Covid-19 yang sudah lama sangat kami nanti-nantikan. Namun begitu sudah menerima, kami malah jadi kecewa," ujar Diana (nama samaran), seorang nakes yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Rabu, 28 Juli 2021.

Dikatakan perempuan berusia 27 tahun ini, kekecewaan yang mereka rasakan dikarenakan uang insentif yang diterima ternyata hanya 40 persen dari yang seharusnya mereka terima sesuai yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. 

 Baca Juga: Bagai Bumi dan Langit, Pejabat Didenda Rp48 Ribu, Tukang Bubur di Tasik Didenda Rp5 Juta karena Langgar PPKM

Anehnya lagi, hal ini hanya terjadi pada nakes yang bekerja di RSUD dr Slamet Garut sedangkan nakes di rumah sakit lain menerimanya dengan utuh.

Ia menyebutkan, karena takut terjadi kesalahan, maka dia menanyakan kepada rekan nakes lainnya di RSUD dr. Slamet Garut. 

Ternyata mereka juga hanya menerima uang pembayaran insentif sama dengan dirinya yakni hanya 40 persen dari ketentuan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. 

 Baca Juga: Perumahan Mewah Jadi Tempat Isoman Covid-19 di Bekasi, untuk Kaum Pekerja dan Keluarganya

Karena penasaran, tuturnya, ia bersama sejumlah rekan nakes lainnya pun mencoba menanyakan kepada nakes yang bekerja di rumah sakit lain. Ternyata, nakes di rumah sakit lain menerima pembayaran insentif secara utuh sehingga Diana dan rekan-rekannya benara-benar kecewa. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat