kievskiy.org

Sosok Dika Ambiya Paskibraka dari Cijeruk Bogor Pembentang Bendera, Penantian 25 Tahun

Dika Ambiya Rahman, siswa SMA N 1 Cijeruk Bogor yang berhasil menjadi anggota Paskibraka tingkat Nasional.
Dika Ambiya Rahman, siswa SMA N 1 Cijeruk Bogor yang berhasil menjadi anggota Paskibraka tingkat Nasional. /Dok. SMA N 1 Cijeruk

PIKIRAN RAKYAT - Fitriyani tak kuasa menitikkan air matanya, tatkala menyaksikan anak didiknya, Dika Ambiya Rahman membentangkan Bendera Merah Putih di Halaman Istana Negara, Selasa 17 Agustus 2021.

Kepala SMA Negeri 1 Cijeruk ini tak bisa menahan rasa harunya saat melihat siswa kebanggaanya akhirnya mewujudkan mimpinya untuk menjadi satu dari 68 anggota Paskibraka Nasional 2021.

Bersama keluarga Dika, Fitriyani bersama-sama menyaksikan Upacara Pengibaran Merah Putih secara virtual secara kidmat di SMA Negeri 1 Cijeruk, Bogor.

Pandemi memang membuat Fitriyani dan juga keluarga Dika tidak bisa datang langsung ke Istana. Namun demikian, Fitriyani tak henti-hentinya menghaturkan rasa bangganya kepada Dika karena ia mampu mewujudkan mimpinya.

Baca Juga: Prabowo Tawarkan Anggaran Pertahanan Dialihkan untuk Berantas Covid-19, Jokowi Beri Jawaban

“Ini kado yang sangat indah di hari kemerdekaan. Kebetulan kami diundang Istana untuk menyaksikan upacara secara virtual. Kebetulan sejak enam bulan Dika memang sudah dirawat oleh kakek-neneknya di Cijeruk, dan rumah mereka sulit mengakses internet sehingga kami berlima, dengan bibi Dika dan Wakasek Sarpras menyaksikan upacara itu di sekolah,” tutur Fitriyani kepada tim Pikiran-Rakyat.com, Selasa 17 Agustus 2021.

Sepanjang prosesi pengibaran bendera, Fitriyani dan juga kerabat dekat Dika hanya dapat menitikkan air mata karena rasa haru. Terlebih sang kakek, Bunyamin yang notabenenya merupakan purnawiraman polisi.

Bunyamin juga beberapa kali menyeka air matanya karena bangga cucunya bisa disaksikan jutaan pasang mata pada Hari Kemerdekaan RI ke-76 ini.

“Harunya luar biasa. Balik lagi dengan historinya Dika, Dika kecil ketika umur enam bulan sudah diasuh nenek kakeknya karena orang tuanya berpisah. Namun dia tumbuh menjadi pribadi yang santun, dan konsisten dengan mimpinya. Konsisten mewujudkan doanya untuk menjadi pengibar bendera,” kata Fitriyani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat