kievskiy.org

Bupati Garut Akan Tegur Kepsek yang Tak Patuhi Prokes Saat PTM Dilaksanakan

Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas
Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas /Antara Foto/Aswaddy Hamid

PIKIRAN RAKYAT - Mulai dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Garut disambut gembira para orangtua siswa.

Hal ini diharapkan bisa kembali mengepektifkan sistem pembelajaran yang selama ini terganggu akibat pandemi Covid-19.

Namum di sisi lain, masih terjadinya kerumunan siswa terutama saat mau masuk dan pulang sekolah di gerbang sekolah, juga mendapatkan sorotan para orang tua siswa.

Mereka mengaku khawatir pelaksanaan PTM akan menimbulkan dampak yang tak diharapkan terutama terkait penyebaran Covid-19 jika pihak sekolah belum memiliki kesiapan dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Identitas Korban Pembunuhan di Rancasari Bandung Terungkap, Warga Garut Berinisial S

"Tadi saya sempat melihat kerumunan siswa di depan gerbang dua sekolah setingkat SMP yang ada di pusat perkotaan Garut. Saya ko jadi khawatir kalau PTM ini malah akan menimbulkan hal yang tak diharapkan setelah melihat kondisi seperti itu," komentar Purnama, salah seorang warga yang juga orang tua siswa, Kamis 19 Agustus 2021.

Ia menilai, kerumunan yang terjadi di gerbang dua sekolah favorit di Garut itu menunjukan belum siapnya pihak sekolah dalam melaksanakan PTM.

Pihak sekolah belum bisa melaksanakan prokes sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, salah satunya mencegah terjadinya kerumunan siswa.

Menurutnya, jika memang belum ada kesiapan dari pihak sekolah, maka sebaiknya Pemkab Garut dan Satgas Covid-19 Garut jangan memaksakan untuk melaksanakan PTM. Karena kesehatan dan keselamatan siswa tentunya jauh lebih penting dibanding apapun.

Baca Juga: Diplomat Top China Minta Dunia Dukung Afghanistan, Bukan Menekannya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat