kievskiy.org

Cegah Pernikahan Dini, Pemkab Garut Siapkan Anggaran Rp500 Juta

Ilustrasi pernikahan.
Ilustrasi pernikahan. /Pixabay/Jeff Balbalosa PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus berupaya mencegah terjadinya perkawinan dini atu perkawinan di bawah umur yang masih sering terjadi.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk mencegah perkawinan dini yang lebih sering menimbulkan dampak negatif ini.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyebutkan pihaknya akan terus berupaya untuk mencegah terjadinya perkawinan di bawah umur.

Jika tidak, hal ini akan terus menjadi ancaman munculnya berbagai persoalan bagi masyarakat seperti banyak terjadi selama ini.

Baca Juga: Pandemi Menambah Runyam Tingkat Pernikahan Dini di Majalengka

"Upaya pencegahan perkawinan di bawah umur ini sangat penting kita lakukan. Banyak persoalan keluarga bahkan masyarakat yang muncul akibat maraknya kasus perkawinan di bawah umur," ujar Rudy, Rabu 18 Agustus 2021.

Salah satu kebijakan yang dilakukan Pemkab Garut dalam upaya pencegahan perkawinan di bawah umur, tutur Rudy, yakni dengan dialokasikannya anggaran sebesar Rp500 juta dari APBD tahun anggaran 2022.

Anggaran ini akan dikelola Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Garut untuk mendukung program yang berhubungan dengan peningkatan kualitas perkawinan.

Rudy menyampaikan, bentuk lain dari keseriusan Pemkab Garut dalam mencegah perkawinan di bawah umur yakni dengan menggelar rapat bersama para pemangku kepentingan yang dilakukan secara virtual.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Taliban Didesak Tokoh Perempuan Afghanistan hingga Megawati Menangis Lihat Jokowi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat