kievskiy.org

Harga Cabe Merah Anjlok, Para Petani di Majalengka Merugi

Petani cabe.
Petani cabe. /Pikiran Rakyat/Tati

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah petani cabe merah di Kecamatan Argapura mengeluhkan harga cabe merah dan cabe rawit yang terus merosot hingga mengakibatkan kerugian besar.

Sebagian petani bahkan membiarkan cabe mengering di pohon tidak dipanen dengan alasan jika dipanen tingkat kerugian akan lebih besar.

Dadi petani cabe di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura mengatakan, harga jual cabe merah di tingkat petani kini hanya Rp5.500 hingga Rp6.000 per kg.

Sementara biaya petik mencapai Rp50.000 setengah hari dan setiap pekerja hanya mampu memetik cabe dibawah 8 kg.

Baca Juga: Bertugas di TMMD Reguler, Babinsa Bumiayu Brebes Dampingi Tanam Cabe Mulsa Plastik

Ade petani di Sukadana, Kecamatan Argapura mengatakan harga cabe keriting merah miliknya hanya diterima Rp5.000 di tingkat bandar serta cablak atau cengek acung (cabe rawit cablak) hanya dijual Rp4.000 per kg.

“Murah sekarang mah, jadi harus dipanen sendiri. Kalau cabe merah tanjung masih lebih mahal dibanding cabe merah biasa, selisihnya mencaai Rp5.000. Cabe merah biasa Rp5.500 per kg kalau cabe merah tanjung bisa mencapai Rp11.000. Sayangnya saya menanam cabe keriting,” ujar Ade.

Asep Surahmat yang bertani di Desa Sukasari, Kecamatan Argapura berupaya memanen aneka sayuran miliknya di kebun dan membagikannya ke tetangganya di Blok Giriasih, Komplek KPU Majalengka.

Cabe, kiciwis, labu siam, pecay dan sejumlah jenis sayuran lainnya diapenen kemudian dikemas plastik dan dibagikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat