kievskiy.org

Ratusan Hektare Sawah Terendam Banjir

RATUSAN hektare sawah terendam banjir.*
RATUSAN hektare sawah terendam banjir.*

SUBANG, (PRLM).- Ratusan hektare sawah tersebar di dua kecamatan Kabupaten Subang terendam banjir. Selain dikhawatirkan bisa merusak tanaman padi dan berpengaruh pada hasil panen, puso juga mengancam apalagi ada di antaranya yang sudah tergenang beberapa hari. Berdasarkan informasi, Minggu (6/3/2016) areal sawah yang terendam banjir berada di Kecamatan Pamanukan dan Legonkulon. Beberapa daerah di dua kecamatan itu sering dilanda dan menjadi langganan banjir. Usia tanaman yang terendam bervariasi mulai 10 hari setelah tanam hingga 30 hari. Di kecamatan Pamanukan, luas areal sawah yang terendam mencapai puluhan hektare. Sedangkan di Legonkulon lahan yang terendam ratusan hektare. "Pas saluran sekunder jebol, luas areal sawah yang terendam cukup luas. Malahan genangan air sampai ke pemukiman penduduk. Kalau di pemukiman penduduk cepat surut pas saluran air diperbaiki, sedangkan sawah masih tergenang seperti di Blok Ajun dan Wanajaya," kata Camat Legonkulon, Aep Saefudin. Dia mengungkapkan pihaknya sudah menyampaikan laporan kepada dinas teknis terkait, termasuk lahan sawah tergenang banjir disampaikan ke Dinas Pertanian. "Kalau di dua blok itu kami dapat informasi ada 70 hektar masih terendam, ketinggian air bervariasi, dan usia tanamnya satu bulan," katanya. Kabid Produksi Dinas Pertanian Tanaman Kabupaten Subang, Asep Haryana mengatakan bila tanaman padi terendam lebih dari tujuh hari kemungkinan besar paďinya akan rusak. Namun bila kurang dari seminggu, tanaman padi masih ada kemungkinan bisa diselamatkan. "Kekuatan tanaman juga tergantung pada umur tanamnya. Lebih tua lebih mampu bertahan. Kalau pengaruh ke hasil, jika tanaman rusak bisa menyebabkan puso," ujarnya. Kabid Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Hendrawan membenarkan pihaknya sudah mendapat laporan sawah terendam banjir dari kecamatan Pamanukan dan Legonkulon. "Tanaman terendam sejak selasa lalu, saat ini sebagian sudah surut tapi areal sawah yang terendam masih cukup luas," tuturnya Dikatakan Hendarawan, dari laporan di Pamanukan sawah seluas 20 hektar terendam di Desa Pamanukan sebrang, Kemudian di patokbeusi 2 ada 10 hektar, da pidara 10 hektar. Usia tanamannya antara 10 hingga 15 hari setelah tanam. Sedangkan di Kecamatan LegonKulon lahan sawah terendam banjir lebih luas lagi mencapai 273 hektar. Perinciannya di Desa Legonkulon 94 hektar, Pangarengan 20 hektar, Karang Mulya 30 hektar, Mayangan 12 hektar, Tegalurung 15 hektare, dan Legonwetan 102 hektare. "Sawah terendam akibat ada saluran irigasi sekunder yang jebol. Penangan darurat telah dilakukan dengan dirucuk dan diurug menggunakaan karung berisi pasir," ucapnya. Dikatakannya penanganan jangka panjang memerlukan normalisasi di saluran sekunder Pangarengan, terutama pengarugan dan penebalan tanggul. Dilokasi ketebalannya harus dikembalikan lagi menjadi 3 meter. "Tembal tanggul sekarang hanya 0,5 meter hingga 1 meter. Namun sesuai kewenangan itu harus dilaksanakan oleh BBWS," ujarnya.(Yusuf Adji/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat