kievskiy.org

Kecelakaan Laut di Pantai Pangandaran, 1 Korban Asal Astana Anyar Bandung Meninggal Dunia

Petugas Balawista sedang memberikan pertolongan pertama kepada korban tenggelam. Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi
Petugas Balawista sedang memberikan pertolongan pertama kepada korban tenggelam. Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Tiga wisatawan terpaksa dilarikan ke RSUD Pandega untuk mendapatkan pertolongan setelah tenggelam saat berenang di Pantai Pangandaran, tepatnya di seputaran Pos 3 depan Pondok Seni, Minggu, 30 Juni 2024 sekira pukul 09.00 WIB.

Korban sempat mendapat pertolongan pertama dari petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pangandaran. Namun, satu dari tiga korban tenggelam nyawanya tidak tertolong saat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

Adapun dari ketiga korban yang merupakan rombongan wisata dari Bandung tersebut untuk korban selamat bernama Rina (20) dan Endang Rusmana, warga Kampung Ranca Midin, Kelurahan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sedangkan, korban meninggal dunia bernama Haris Riswandi (42) warga Jalan Pasir Koja, Bojongloa Kaler, Astana Anyar, Kota Bandung.

Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran M. Yusuf mengatakan, sebenarnya ada tujuh kejadian kecelakaan yang terjadi di kawasan pantai barat Pangandaran sejak pagi hingga siang hari ini.

"Memang sejak pagi tadi, di pantai barat Pangandaran dipadati oleh pengunjung. Kami pun dari Balawista," kata Yusuf, Minggu, 30 Juni 2024.

Jasad Haris Riswandi warga Bandung korban meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Pangandaran saat disemayamkan di RSUD Pandega. Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi
Jasad Haris Riswandi warga Bandung korban meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Pangandaran saat disemayamkan di RSUD Pandega. Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

Kata Yusuf yang saat itu sedang berada di lokasi kegiatan, melihat ada pengunjung yang terseret ombak, tiba-tiba Haris Riswandi (korban meninggal dunia) yang saat itu sedang di pinggir pantai berusaha untuk menolongnya. Namun nahas, korban ikut terseret arus. Padahal, kata Yusuf, sudah ada petugas Balawista bersama teman dari crew perahu pesiar yang tengah melakukan pertolongan kepada pengunjung yang terseret ombak tersebut.

"Kami bersama rekan dari perahu pesiar berhasil menolong semua korban dan memberikan pertolongan pertama, tetapi ada tiga korban yang harus dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.

"Kemungkinan yang satu korban kebanyakan minum air saat tenggelam, sehingga nyawanya tidak tertolong saat mendapat pertolongan di rumah sakit," tuturnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat