kievskiy.org

Minim Buku Braille, Pemkot Sukabumi Dinilai Diskriminatif

SUKABUMI, (PR).- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dinilai masih diskriminatif terkait penerapan literasi di kalangan pelajar berkebutuhan khusus atau disabilitas di Kota Sukabumi. Hal ini terlihat dari keterbatasan fasilitas buku huruf braille yang ada di Kota Sukabumi. Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) A, Budi Nurani menuturkan, padahal ratusan pelajar berkebutuhan khusus sangat membutuhkan buku bacaan braille tersebut. "Kami pun berhak mendapatkan buku bacaan seperti hal bagi para pelajar umum lainnya. Sementara buku yang ada masih sangat terbatas,” katanya, Senin 19 Desember 2016. Dia menjelaskan kendati buku bacaan braille tersedia disetiap perpustaan, namun hanya merupakan buku pelajaran umum. Sementara buku-buku cerita, maupun dongeng dan legenda masih sangat kurang. Karena itu, dia menuturkan, para pengajar pelajar berkebutuhan khusus mendesak pemerintah untuk penambahan buku braille. Sehingga, siswa berkebutuhan khusus bisa membaca berbagai jenis buku. Apalagi langkah tersebut, menurut dia, dapat mendorong animo para pelajarnya, untuk rajin membaca buku. “Jangan hanya buku pelajaran. Siswa juga butuh buku cerita untuk dibaca. Sebab, kalau terus-terusan membaca buku yang ada di sekolah, dikhawatirkan anak-anak bosen,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat