kievskiy.org

600 Polisi Kawal Perayaan Malam Tahun Baru di Tasik

TASIKMALAYA,(PR).- Sejumlah gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Kota Tasikmalaya diantisipasi menjelang malam pergantian tahun baru 2017. Aksi berandalan bermotor, tawuran antar warga, hingga aksi teror patut diwaspadai pada malam pergantian tahun baru. Kepala Polresta Tasikmalaya Arif Fajarudin mengatakan, pihaknya akan mengerahkan lebih dari 600 personel untuk menjaga kondusifitas Kota Tasikmalaya. Personel dititikfokuskan pada lokasi yang memiliki tingkat kerawanan tinggi utamanya di Jalan HZ Mustafa. "Ada 18 kegiatan perayaan tahun baru, mulai dari pesta kembang api, acara musik, dan juga peresmian taman baru di Jalan HZ. Biasanya acara-acara yang mengundang keramaian cukup memicu perkelahian, sehingga perlu ada penebalan personel di titik yang paling rawan," tutur Arif saat ditemui seusai ekspose peredaran miras di Polresta Tasikmalaya, Sabtu, 31 Desember 2016. Sebagai antisipasi berandalan bermotor, Polresta Tasikmalaya juga menyiapkan tim sweeping di sejumlah kawasan yang diduga sebagai tempat titik kumpul berandalan bermotor. Polresta Tasikmalaya juga akan melibatkan masyarakat untuk turut menertibkan titik strategis yang dianggap perlu pengamanan ekstra. "Titik strategis seperti gereja, pusat berlanjaan, juga kita lakukan penjagaan ekstra untuk antisipasi teror," kata Arif. Sebelum malam pergantian tahun, Polresta Tasikmalaya juga terus melakukan penyisiran ke sejumlah tempat yang diduga menimbun minuman keras yang untuk dijual pada malam pergantian tahun baru. Kepala Satuan Sabhara Polresta Tasikmalaya Dany Prasetya mengatakan, sejauh ini peredaran miras di Kota Tasikmalaya cukup tinggi. Sepanjang 2016, Polresta Tasikmalaya berhasil menyita kurang lebih 2.500 botol miras berbagai jenis mulai dari anggur, arak, hinga minuman racikan. Sementara petasan yang disita mencapai 7.000 butir. "Jika dilihat dari kasusnya menurun, tapi temuannya meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kami ingin suasana lebih kondusif, karena miras dan petasan cukup berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat," kata Dany.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat