kievskiy.org

Tikus Serang Persemaian Padi

DIDI sedang menutupi persemaian padi  di sawah Blok Girilawungan, kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Minggu, 5 Maret 2017. Dia dua kali membuat persemaian setelah persemaian pertama habis dimakan tikus.*
DIDI sedang menutupi persemaian padi di sawah Blok Girilawungan, kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Minggu, 5 Maret 2017. Dia dua kali membuat persemaian setelah persemaian pertama habis dimakan tikus.*

MAJALENGKA,(PR).- Sejumlah petani di Kabupaten Majalengka mengeluhkans erangan tikus yang kian mengganas tak hanya menyerang tanaman padi yang siap panen namun juga menyerang persemaian padi hingga habis. Petani yang telah membuat persebaian terpaksa harus menyemai ulang untuk musim tanam ke dua karena padi yang disemai hanya tersisa kulit sedangkan persemaiaannya rusak bekas tikus-tikus mengerogoti bibit. Didi petani di Blok Girilawungan misalnya dia mengaku beru seminggu menyemai padi di lahan seluas 10 X 6 m ternyata begitu diperiksa tanamannya tidak ada yang tumbuh satupun dan ternyata semua bibit habis dimakan tikus. “Kemarin ketika membuat persemaian dibiarkan tidak di tutup jerami, ternyata habis dimakan tikus tidak ada yang tersisa. “ ungkap Didi. Dia kini mengaku terpaksa membuat persemaian ulang dan kini disiasati persemaiannya ditutup jerami bekas panen dengan harapan tikus akan lebih sulit mencari makan. Disamping jerami diharapkan bisa melindungi bibit yang tumbuh kelak,” ungkap Didi. Hal yang sama juga dialami Ujang petani lainnya yang sudah dua kali membuat persemaian. Malah serangan yang menimpa tanaman milik Ujang lebih parah karena, tikus sudah menyerang sejak tanaman padi yang dipanen sekarang. “Tikus yang menyerang sawah saya bukan hanya sekarang tapi sejak tanam pertama. Tanaman hingga gundul setelah itu muncul tamiang (batang padi yang tumbuh kembali) . Jadi padi yang dipanen sekarang bukan tanaman asli melainkan dari tamiang,” ujar Ujang. Menurut mereka tanaman yang diserang tikus ini biasanya terjadi di areal yang dekat dengan saluran air, namun kini sawah yang berada jauh dari saluranpun sama terkena serangan. Malah banyak petani yang tidak memanen sawahnya. “Serang tikus lebih sulit dibasmi dibanding hama lainnya, tikus hanya bisa dibasmi dengan cara gropyoyakan karena dengan umpan tikus atau di basmi dengan emposan menggunakan blerang yang kena biasanya hanya sedikit,” kata Didi. Sementara itu lubang tikus disepanjang saluranair dan pematangs awah di wilayah pesawahannya cukup banyak. Lubang tikus di pematang sawah hampir terdapat disetiap jarak satu meteran.Makanya tak jarang petani yang terperosok ke lubang ketika berjalan di pematang, karena lubangnya besar-besar serta tertutup rumput.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat