kievskiy.org

Masa Bulan Madu Bandara Kertajati Telah Lama Berakhir, Pedagang dan Pengusaha Indekos Keluhkan Kerugian

Suasana terminal BIJB tampak sepi, dari aktivitas dan kendaraan yang parkir, Senin, 1 November 2021.
Suasana terminal BIJB tampak sepi, dari aktivitas dan kendaraan yang parkir, Senin, 1 November 2021. /Kabar Cirebon/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah kios yang berderet di rest area pintu masuk menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, tepatnya di ruas jalan antara Kadipaten-Indramayu tampak sepi.

Dari sekian banyak kios hanya beberapa saja yang buka, kebanyakan tutup karena sepi pembeli.

Padahal, ketika Bandara Kertajati beroperasi di awal, kios makanan selalu dipenuhi pengunjung. Areal parkir yang cukup luas pun memuat puluhan kendaraan.

Bisnis penyewaan kios dan indekos sempat tumbuh pesat, di awal berdirinya Bandara Kertajati.

Baca Juga: Aturan Baru Pemerintah: Tes RT-PCR Tak Lagi Wajib untuk Penumpang Pesawat Terbang di Jawa Bali

“Dulu jualan bakso pelayannya bisa sampai empat orang, jualan apapun laku karena banyak yang berkunjung ke bandara,” ucap Eka warga Kertajati yang berjualan bakso, malamnya mie, dan nasi goreng.

Sayangnya, menurut Eka, keramaian hanya sekejap sekitar beberapa bulan saja, seiring dengan berhentinya penerbangan ke Bandara Kertajati, Majalengka. 

Hal tersebut besar pengaruhnya terhadap ekonomi mikro.

Hal senada disampaikan Yayan pemilik indekos, yang harga setiap kamarnya mencapai Rp600.000. Kini usaha indekosya kosong, padahal dulu dia berharap beroperasinya bandara akan banyak karyawan yang butuh penginapan.

Baca Juga: Terbang ke Bali demi Pernikahan Eva Belisima, Venti Figianti Pilih Menyepi di Hotel, Ciut Bertemu Rohimah?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat