MAJALENGKA, (PR).- Penerbangan perdana seluruh maskapai melalui Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati yang semula direncanakan Sabtu 15 Juni 2019 kembali batal. Hal ini akibat belum selesainya administrasi yang dilakukan oleh pihak maskapai.
Pihak Manajemen PT BIJB tidak ada yang bersedia dimintai keterangan menyangkut pembatalan penerbangan perdana bagi seluruh maskapai sebagai realisasi pengalihan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.
Seperti dilaporkan Tati Purnawati wartawan Kabar Cirebon, diperoleh informasi bahwa batalnya penerbangan perdana tersebut akibat belum tuntasnya penyesuaian rute yang dilakukan oleh pihak maskapai. Padahal pihak BIJB sendiri sudah mempersiapkan seluruh persyatatan yang harus dipenuhi seluruh maskapai, baik sarana perkantoran, tempat tiket dan lain sebagainya.
Bahkan, tenant komersial yang harus disiapkan kini sudah bertambah, terutama gerai kuliner di terminal keberangkatan. Itu diselesaikan dalam waktu beberapa hari hingga Jumat malam. Tenant tersebut termasuk salah satu persyaratan yang harus dipenuhi pihak BIJB.
Sebelumnya Direktut PT BIJB M Singgih menyatakan, terhitung mulai tanggal 15 Juni Bandara Kertajati secara efektif mulai melayani pengalihan penerbangan antarpulau yang semula dari Bandara Husein Sastranegara. Angkutan antarmoda pun telah benar-benar dipersiapkan secara matang.
Hal tersebut disampaikan Singgih usai melakukan rapat tertutup dengan Dirjen Kementerian Perhubungan Udara di Kantor PT BIJB. Rapat membahas soal rencana pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, Rabu 12 Juni 2019.
Menurut M Singgih yang sudah pasti memindahkan penerbangan dari Bandara Huisen ke Kertajati pada tanggal 15 Juni baru satu maskapai yakni Lion Air. Sedangkan maskapai lainnya seperti Garuda dan Air Asia masih menunggu tiga hari ke depan sekaligus melakukan penyelesaian administrasi pemindahan tersebut.***