/photo/2021/12/09/2040641511.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Terobosan demi terobosan terus dilakukan untuk memaksimalkan capaian vaksinasi di Kabupaten Garut. Seperti yang dilakukan jajaran Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota yang menggelar kegiatan vaksinasi pada malam hari.
Meski dilaksanakan malam hari, akan tetapi kegiatan yang bertajuk ‘Serbuan Vaksin Malam Hari, ini mendapat sambutan antusias warga. Ratusan warga dengan sukarela mendatangi lokasi sentra vaksin yang berlokasi di aula Kantor Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota ini.
"Kami mencoba membuat terobosan dengan membuka pelayanan vaksinasi pada malam hari. Hasilnya ternyata di luar dugaan karena banyak warga yang antusias mengikuti vaksinasi," ujar Lurah Kota Wetan, Galih Mawariz ditemui seusai pelaksanaan vaksinasi, Rabu, 8 Desember 2021 malam.
Menurutnya, kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan malam hari itu diikuti 121 warga. Setelah melalui proses screening, 121 warga itu pun dinyatakan lolos dan kemudian menjalani vaksinasi.
Baca Juga: Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi Singgung Soal Maling Uang Rakyat di Indonesia
Dikatakannya, kegiatan Serbuan Vaksin Malam Hari Ini dilaksanakan mulai pukul 18.30 WIB sampai 22.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama Kelurahan Kota Wetan, Kodim 0611 Garut, Polres Garut, Satgas Penanganan Covid-19 Garut, dan juga UPT Puskesmas Guntur.
Untuk mempermudah warga datang ke sentra vaksinasi, tutur Galih, petugas TNI dan Polri membantu mengantar jemput warga dengan menggunakan kendaraan operasional. Warga pun terlihat sangat senang karena pada akhirnya mereka dapat divaksin
"Ternyata mereka belum divaksin bukan karena tak mau tapi mereka benar-benar tak bisa meninggalkan pekerjaan mereka. Buktinya ketika vaksinasi dilaksanakan malam hari, mereka sangat antusias untuk datang ke sentra vaksin dan menjalani vaksinasi," katanya.
Baca Juga: Jokowi: KPK Jangan Cepat Berpuas Diri, Pemberantasan Korupsi Masih Dinilai Belum Baik
Galih mengungkapkan, mereka yang menjalani vaksinasi pada malam hari kebanyakan pekerja bangunan, pembantu rumah tangga, dan buruh kampas barang. Profesi mereka benar-benar tak memiliki waktu luang pada siang hari sehingga mereka belum bisa menjalani vaksinasi sampai akhirnya ada kegiatan vaksinasi malam hari.