kievskiy.org

Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi Singgung Soal Maling Uang Rakyat di Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Twitter/@jokowi Twitter/@jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masyarakat masih menilai pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini masih belum baik.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat terkait lainnya di Gedung KPK, Jakarta.

"Penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi masih dinilai belum baik. Kita semua harus sadar mengenai ini," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, masyarakat mendesak untuk permasalahan di KPK segera diselesaikan.

Baca Juga: Novel Baswedan dan 56 Eks Pegawai KPK Diangkat Jadi ASN Polri, Ujian untuk Lihat Arah Pemberantasan Korupsi

"Dalam sebuah survei nasional pada bulan November 2021, masyarakat menempatkan pemberantasan korupsi sebagai permasalahan kedua yang mendesak untuk diselesaikan," ujar Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, urutan pertama yang diinginkan masyarakat adalah penciptaan lapangan kerja (37,3 persen), urutan kedua adalah pemberantasan korupsi (15,2 persen), dan urutsan ketiga adalah harga kebutuhan pokok mencapai (10,6 persen).

"Apabila ketiga hal tersebut dilihat sebagai satu kesatuan, tindak pidana korupsi adalah menjadi pangkal permasalahan yang lain. Korupsi bisa mengganggu penciptaan lapangan kerja, korupsi juga bisa menaikkan harga kebutuhan pokok," ucap Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu juga menunjukkan masyarakat yang menilai baik dan buruk pemberantasan korupsi saat ini dalam proprosi seimbang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat