kievskiy.org

Bobol Tujuh Minimarket, Komplotan Pencuri Diringkus Polres Tasikmalaya

KAPOLRES Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra memperlihatkan barang bukti pembobolan minimarket dalam konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 28 November 2019. Polisi mencokok dua tersangka spesialis pembobolan minimarket lintas provinsi.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR
KAPOLRES Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra memperlihatkan barang bukti pembobolan minimarket dalam konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 28 November 2019. Polisi mencokok dua tersangka spesialis pembobolan minimarket lintas provinsi.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR /BAMBANG ARIFIANTO

SINGAPARNA, (PR).- Aparat Kepolisian Resor Tasikmalaya mencokok dua tersangka spesialis pembobol minimarket lintas provinsi. Dua tersangka yang diringkus tersebut yakni AN (44) dan DW (37).

Aksi pencurian dengan pemberatan tersebut terungkap setelah Polres Tasikmalaya melakukan penyelidikan kasus pembobolan sebuah minamarket di Kecamatan Salawu pada 10 November 2019. Hanya berselang sepekan, Korps Bhayangkara menciduk AN di Kampung Ciguling, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Minggu 17 November 2019.

"Kemudian kami kembangkan lagi hasil penangkapan ini, keluar dua nama yang bersama-sama melakukan kegiatan pencurian tersebut," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra dalam konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 28 November 2019.

Baca Juga: Kisah di Balik Nama Sekolah Dasar Siluman di Tasikmalaya

Petugas kemudian meringkus tersangka lain, DW di Kampung Sukapura, Kelurahan Cilincing, Kota Jakarta Utara. ‎Satu tersangka lain, JM, masuk dalam daftar pencarian orang serta tengah diburu petugas.

Dony mengatakan, para tersangka mengambil barang-barang berupa rokok, susu, hingga brangkas tempat uang. ‎"Dari hasil penyelidikan yang sudah kami lakukan, terungkap tujuh tempat kejadian perkara," ucapnya.

Komplotan tersebut beraksi di wilayah Jabar dan Banten. Selain Salawu, beberapa minimarket lain yang pernah dibobol berada di wilayah Kuningan, Sumedang, Majalengka, Cianjur, dan Serang (Banten). ‎"Rata-rata mereka menghasilkan antara Rp 20-30 juta kerugian dari masing-masing TKP," ujar Dony.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat