BANDUNG,(PR).- Dinas Perhubungan Jawa Barat secara bertahap melakukan pengecekan jalur dalam menyambut arus lalu lintas pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jawa Barat.
Sejumlah titik kerawanan kemacetan maupun bencana diwaspadai terutama di jalur menuju tempat wisata. Di sisi lain, delapan titik yang dianggap rawan kecelakaan di Jabar telah dipasang roller barrier dan sudah dapat digunakan pada musim liburan Natal dan Tahun Baru tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari menuturkan, dalam rangka persiapan jalur liburan Natal dan Tahun Baru, pihaknya fokus ke jalur-jalur wisata.
Baca Juga: Perburuan Emas Kontingen Indonesia Bergerak ke Klaster Clark
Pasalnya karakter libur Natal dan Tahun Baru dengan lebaran itu berbeda. Nataru lebih pada jalur-jalur wisata yang utama seperti jalur ke Pangandaran, Puncak, Ciater Subang kemudian Palabuhan Ratu, menjadi perhatian fokus mereka.
Lainnya, penanganan jalur di kawasan Bandung Raya seperti Kota Bandung pada saat malam Natal.
"Selain itu, konsentrasi waktu Natal dan Tahun Baru tidak numpuk seperti mudik balik lebaran. Jadi lebih tersebar bisa di awal tanggal 22 Desember atau di akhir tapi puncak di tahun baru tanggal 30 Desember," kata Hery saat dihubungi, Selasa 3 Desember 2019.
Baca Juga: Ayahnya Meninggal, Edgar Xavier Marvelo Sabet Dua Emas pada SEA Games 2019
Menurut dia, penanganan arus liburan Natal dan Tahun Baru sama seperti tahun lalu hanya ada penambahannya. Di antaranya menginventarisir titik-titik kerawanan baru kemacetan maupun bencana karena bersamaan dengan datangnya musim hujan. Selain itu berkaitan dengan kesiapan paslalin yang sudah terpasang dan baru terpasang di 2019.