/photo/2019/12/10/1690320484.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Meski pada Senin 9 Desember 2019 kemarin sudah ada kesepakatan antara pemerintah daerah dengan para pelaku wisata terutama dengan para pemilik odong-odong dan sepeda goes yang dipimpin langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di Pusat Kuliner KUD Minasari Pamugaran.
Namun pada hari pertama penertiban yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati bersama anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Satgas Jaga Lembur masih saja ada beberapa penjual jasa sewa odong-odong dan sepeda goes yang melanggar dan terjadi kucing-kucingan dengan petugas.
"Meskipun masih ada yang membandel, tapi semua sudah mau ditertibkan. Mereka tidak lagi memarkirkan odong-odong dan sepeda goesnya di pinggir jalan sehingga bisa mengganggu arus lalu lintas," ungkap Adang, Selasa, 10 Desember 2019.
Baca Juga: Berupaya Menjebak Polisi dan Todongkan Pistol, Pengedar Narkoba Tewas Ditembak
Kata Adang, pemilik odong-odong maupun sepeda goes tidak lagi memarkirkan barang sewaannya di pinggir jalan, dan hanya dibolehkan pada hari Sabtu dan Minggu saja.
"Kedepan kita akan bagi zonasi dan dikerjasamakan dengan PHRI, apabila ada pengunjungnya yang ingin menggunakan dan menyewa odong-odong bisa melalui jasa pelayanan hotel maupun restoran yang di order melalui pemilik odong-odong berdasarkan zonasinya masing-masing, jadi tertib," paparnya.
Menurut Adang, hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada wisatawan untuk menciptakan Pangandaran sebagai wisata berkelas dunia untuk mewujudkan cita-cita pemekaran Kab Pangandaran.
Baca Juga: Jokowi Soroti Perluasan Akses LIterasi Keuangan UMKM
Berdasarkan target pekerjaan, bahwa pada tanggal 18 Desember 2019, pekerjaan penataan kawasan pantai barat dan timur Pangandaran dipastikan rampung.