TASIKMALAYA, (PR).- Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya memberikan anugerah budaya kepada grup kesenian Candralijaya sebagai pelestari kesenian buhun Sunda.
Selain Candralijaya, DKKT juga memberikan penghargaan kepada dua pegiat seni lain yang berjasa dalam merawat tradisi kesenian yang bertahan hingga kini.
Anugerah budaya diberikan langsung Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Wakil Wali Kota Muhammad Yusuf dan Ketua DKKT Bode Riswandi di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Komplek Olah Raga Dadaha, Sabtu 14 Desember 2019 malam.
Penghargaan diterima perwakilan Grup Candralijaya Ipin Saripin. Candralijaya merupakan grup kesenian lawas yang berada di Kampung Cirangkong, Desa Cikeusal, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Guna Meningkatkan Perekonomian di Tasikmalaya, Geopark Galunggung Siap ditetapkan Oktober 2020
Grup itu melestarikan sejumlah kesenian yang telah ada di kampungnya sejak dulu seperti beluk, terebang sejak, terebang gebes, rengkong, debus, tutunggulan, angklung buncis, pencak silat dan syi'iran.
Ipin Saripin mengatakan, nama Candralijaya berasal dari nama tokoh yang mengembangkan seni terebangan di kampung tersebut.
Terebang diperkirakan muncul serta berkembang sejalan dengan perkembangan agama Islam di tanah Jawa. Seni terebangan bahkan diperkirakan telah menjadi kesenian rakyat sejak Tasikmalaya masih bernama Kabupaten Sukapura di bawah kepemimpinan Wiradadaha I.
Selain tampil di Tasikmalaya, Candralijaya juga kerap pentas di daerah-daerah lain di Jawa Barat. Selama tujuh tahun terakhir, Candralijaya bersama warga Cirangkong juga menggelar Hajat Lembur sebagai pesta syukuran sehabis panen.