kievskiy.org

Bupati Bekasi Pastikan Ribuan Kendaraan Dinas yang Menunggak Pajak Bakal Ditarik dari Penggunanya

ILUSTRASI kendaraan dinas.*
ILUSTRASI kendaraan dinas.* /DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengaku siap bertindak tegas terhadap persoalan kendaraan dinas yang menunggak pajak. Dia menyanggupi desakan dewan untuk menarik kendaraan plat merah dari pengguna yang tidak bertanggung jawab.

Eka mengaku telah menerima sejumlah masukan dari berbagai pihak terkait tunggakan kendaraan dinas tersebut. Bahkan, dia pun telah bertemu langsung dengan Samsat untuk meminta penjelasan terkait tunggakan itu.

Dari pertemuan itu, Eka mengakui banyak bawahannya lalai membayar pajak. “Memang ada ternyata, mereka menunggak pajak. Saya sendiri sudah bertemu dengan kepala Samsatnya dan memang ada. Maka dengan ini saya tegaskan bakal bertindak,” ucap dia usai membuka Pekan Olah Raga Pelajar Daerah di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Rabu 18 Desember 2019.

Baca Juga: Sampah dari Bekasi Banyak Mengalir ke Laut, DPRD Jabar Buka Suara

Eka mengatakan, telah menginstruksikan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Sekretariat Daerah untuk menginventarisasi barang milik daerah, termasuk kendaraan dinas.

Dari hasil inventarisasi itu, Eka bakal menertibkan aset dan kendaraan berplat merah, terutama yang menunggak pajak. “Jadi tahapannya ini inventarisasi dulu. Jadi setelah diketahui, baru saya tindak tegas. Saya sudah instruksikan untuk tarik mobil-mobil yang menunggak itu. Ini inventarisasis sedang berjalan, sedikit lagi jadi dalam waktu dekat penarikan mobil sudah bisa dilakukan,” ucap dia.

Selain inventarisasi kendaraan, lanjut Eka, pihaknya bakal mencari tahu penyebab banyaknya kendaraan dinas yang menunggak pajak. “Termasuk kenapanya bisa sampai begini,” ujar dia.

Baca Juga: Dua Kali Lipat dari Jakarta, Sampah dari Bekasi yang Masuk Laut Bisa Capai 775 Ton per Hari

Lebih jauh, pasca mencuatnya data kendaraan dinas yang menunggak pajak itu, Eka langsung mengundang Samsat untuk meminta penjelasan. Selanjutnya, beberapa kendaraan sudah mulai dibayar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat