kievskiy.org

Sekolah di Purwakarta Wajib Tanam Padi, Dedi Mulyadi: Bisa Jadi Indikator Penilaian Siswa

WAKIL Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dedi Mulyadi menjelaskan cara menanam padi di ember kepada para murid Sekolah Dasar Negeri 8 Ciseureuh Kabupaten Purwakarta, Rabu 8 Januari 2020. Gerakan menanam padi yang diinisiasinya itu akan dilakukan di seluruh SD-SMP di Purwakarta.*
WAKIL Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dedi Mulyadi menjelaskan cara menanam padi di ember kepada para murid Sekolah Dasar Negeri 8 Ciseureuh Kabupaten Purwakarta, Rabu 8 Januari 2020. Gerakan menanam padi yang diinisiasinya itu akan dilakukan di seluruh SD-SMP di Purwakarta.* /HILMI ABDUL HALIM/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dedi Mulyadi menginisiasi penanaman padi di sekolah-sekolah. Ia menggandeng beberapa pemerintah daerah bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

"Saya berharap penanaman padi bernutrisi tinggi hasil penelitian Balai Besar Padi ini menjadi indikator penilaian siswa," kata Dedi, Rabu 8 Januari 2020. Sehingga, siswa yang berhasil hingga memproduksi padi berhak mendapatkan nilai tinggi dari gurunya.

Menurutnya, kegiatan menanam padi sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun pendidikan berkarakter. Dedi beralasan siswa diajak untuk beraktivitas di luar kelas sekaligus penelitian untuk pengaplikasian pembelajaran teori di dalam kelas.

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Wajibkan Setiap Sekolah Tanam Padi, Kadisdik Jelaskan Tujuan dan Sanksinya

Gerakan penanaman padi di sekolah diawali di Kabupaten Purwakarta tepatnya SDN 8 Ciseureuh. "Coba bayangkan kalau ini masif di SD seluruh Purwakarta, Karawang, Bekasi dan Subang saja. Pasti beras kaya nutrisi dan bergizi ini akan melimpah," ujar Dedi.

Sementara itu, peneliti dari BB Padi Untung Susanto mengungkapkan varietas padi yang diberikan kepada masing-masing sekolah ialah jenis Inpari IR Nutri Zinc. Kandungan nutrisi dalam padi jenis tersebut lebih banyak dibandingkan padi pada umumnya.

Terutama, kandungan Zinc yang sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan anak-anak. "Kandungan Zinc-nya lebih unggul dari varietas yang lain sekitar 25 persen. Kalau biasanya hanya 25 ppm (part per million) ini bisa 30 ppm bahkan sampai 35 ppm. Lebih tinggi dibandingkan varietas Ciherang," tutur Untung.

Baca Juga: Iran-AS Memanas, Denmark dan Latvia Pindahkan Pasukan dari Irak

Akibat kekurangan Zinc, seseorang akan merasa lemas sehingga produktivitas dan kecerdasannya pun kurang. Puncaknya, bahkan menimbulkan kekurangan gizi kronis atau stunting pada anak-anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat