kievskiy.org

Lantik Dewan Riset Daerah, Uu Sebut Tak Ada Kebijakan di Jabar yang Tanpa Kajian Ilmiah

WAKIL Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum melantik Dewan Riset Daerah.*
WAKIL Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum melantik Dewan Riset Daerah.* /NOVIANTI NURULLIAH/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul melantik sebelas anggota Dewan riset Daerah (DRD) periode 2019-2022 di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis 9 Januari 2020. Anggota DRD berasal dari berbagai Perguruan tinggi seperti ITB, Unpad, serta lembaga penelitian seperti LIPI, dengan tugas membantu pemerintah dalam melakukan supervisi program pemerintah.

"Tidak ada keputusan pembangunan di Jabar yang tidak melalui riset dan tidak melalui penelaahan sehingga dampak negatif bisa dihindari dan dampak positif bisa dimaksimalkan, karena kami yakin anggota DRD ini adalah orang-orang yang memiliki keilmuan sesuai disiplin masing-masing tadi ada ahli irigasi, pendidikan, kesehatan, dan lainnya," kata Uu usai pelantikan.

Uu berharap DRD tidak hanya memberi masukan pada gubernur dan wakil tapi termasuk OPD dengan organisasi-organisasi yang sudah ada yaitu Tim Akselerasi Jabar Juara (TAJJ) dan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) sehingga ada kekuatan baru dalam membuat sebuah keputusan sehingga dalam membuat keputusan semakin terasa.

Baca Juga: Bank Emok Kian Meresahkan, Bupati Sukabumi Siapkan Beragam Rencana

"Hasil riset sangat bermanfaat kalau dilaksanakan dan terkadang ada sebuah kelemahan, riset tinggal riset bisa buat keputusan tapi hasil riset tidak dipake. Dan itu berbahaya. Uang sudah keluar, tenaga sudah kepake, tapi tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu harapan kami riset yang dilakukan DRD ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh mereka yang berkepentingan termasuk didalamnya OPD," tutur dia.

OPD pun harap Uu, konek dengan DRD yang sekarang ini sehingga keputusan yang ada masing-masing dinas tetap ada pemikiran atau alasan maupun dalil yang pas dalam membuat keputusan. Adapun yang menjadi prioritas, kata dia, di antaranya pendidikan, bencana, dan pertanian.

"Intinya apa yang menjadi skala prioritas suksesnya Jabar lahir batin itu yang harus diriset. Artinya inovasi apa yang harus dilakukan Pemprov dalam menuju Jabar juara lahir batin, seperti kesehatan masyarakat Jabar, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," kata dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Gelar Kunjungan ke Uni Emirat Arab, Menlu Ungkap Misi yang Diusung

Rudy Hermawan Karsaman, Ahli Infrastruktur Teknik Sipil dari ITB, salah satu anggota DRD menuturkan, sesuai dengan moto Jabar Juara itulah tujuan utamanya DRD berdiri. Dalam praktiknya mereka berperan sebagai adviser, bukan yang melakukan kajian-kajian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat