kievskiy.org

Ridwan Kamil Catat 5 Masalah Industri Kulit Garut Stagnan

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. /Antara/HO-Humas Pemprov Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Industri kerajinan kulit di Kabupaten Garut memiliki potensi bisnis yang besar. Sayangnya, selama ini industri itu justru tak banyak berkembang.

Hal tersebut diungkapkan Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkulitan yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat di Sukaregang Kabupaten Garut, Kamis 6 Januari 2022. 

Ridwan Kamil mencatat setidaknya ada lima masalah utama yang menyebabkan pengembangan industri kerajinan kulit di Kabupaten Garut stagnan. Pertama, bahan baku untuk membuat kerajinan kulit masih belum layak untuk diekspor.

"Bahannya ternyata tidak exportable. Karena saat diuji di laboratorium, kadar ini itu-nya tidak memadai," katanya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Digadang-gadang Maju di Pilpres 2024, Indra Uno Ungkap Perintah Orangtua

Permasalahan kedua, desain produk kerajinan kulit di Sukaregang tak banyak inovasi. Ini bisa dilihat dari desain untuk produk yang sama di beberapa toko kerajinan kulit hampir semuanya mirip.

Menurutnya, salah satu persoalan dalam penjualan adalah produk yang tidak sesuai dengan selera pasar saat ini. 

"Saya tawarkan kalau ada pengusaha kulit yang mau berkolaborasi memproduksi desain Ridwan Kamil, saya tunggu," katanya. 

Baca Juga: Bos WHO Jelaskan Kegagalan Atasi Pandemi Covid-19 Tahun 2021, AS Jual Vaksin dengan Harga Mahal

Dia menegaskan, dirinya tak akan memungut biaya sepeser pun bagi pelaku usaha kulit yang ingin produknya ia desain. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat