PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggalakkan gerakan menggunakan botol air minum isi ulang bagi seluruh lapisan masyarakat.
Program itu untuk mengurangi penggunaan air minum dalam kemasan sekali pakai, yang menimbulkan sampah plastik.
"Saya melihat, untuk pegawai saja itu rata-rata lebih dari dua kali mengonsumsi air dalam kemasan dalam sehari. Makanya, pegawai wajib bawa botol minum. Kantor wajib menyediakan galon,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Jumat, 21 Februari 2020.
Baca Juga: 5 Jenis Olahan Susu yang Secara Alami Memiliki Kandungan Rendah Laktosa, Salah Satunya Yogurt
Hal itu disampaikannya bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2020, di Kantor Dinas Lingkungan Hidup setempat.
Anne mengakui, sampah plastik masih menjadi permasalahan utama di Kabupaten Purwakarta saat ini.
Sampah tersebut menurut pemantauannya, mendominasi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Cikolotok Purwakarta.
Baca Juga: Astronom Temukan Planet dengan Suhu 1.000 Derajat, Berjarak 1.000 Tahun Cahaya dari Bumi
“Agama mengajarkan kebersihan, kenapa sih masih membuang sampah sembarangan? Apalagi ini sampah plastik, sulit terurai,” kata Anne.
Lebih lanjut, mengenai gerakan menggunakan botol air minum isi ulang itu Anne berencana memberikan sanksi moril maupun administratif bagi orang yang tidak membawanya. Sanksi tersebut bahkan diharapkan berlaku bagi semua orang di daerahnya.