kievskiy.org

Masyarakat Sukabumi Diimbau Waspadai Puncak Musim Hujan

 ARUS lalu lintas Kota Sukabumi-Nyalindung-Sagaranteun, Minggu 16 Februari 2020 terputus.*
ARUS lalu lintas Kota Sukabumi-Nyalindung-Sagaranteun, Minggu 16 Februari 2020 terputus.* /AHMAD RAYADI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mewaspadai cuaca ekstrem penghujan Maret 2020 ini. Kewaspadaan mulai ditingkatkan untuk mengatisipasi dampak bencana alam mengancam warga. 

Tidak hanya para petugas, tapi para relawan di setiap kelurahan mulai bersiap-siap menghadapi kemungkinan adanya bencana. Apalagi berdasarkan pengalaman tahun lalu, puncak musim hujan tidak hanya disertai bencana longsor, banjir, dan angin puting beliung. Tapi potensi kebakaran selalu mengancam keselamatan warga.

"Kendati Februari masih memasuki musim penghujan, tapi puncak penghujan diprediksi akan terjadi Maret ini. Kami telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi berbagai bencana meliputi prasarana, sarana, dan para relawan, ” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan. 

Baca Juga: Dikabarkan Lakukan KDRT hingga Digugat Cerai, Kiwil: Saya akan Buktikan

Di sela-sela rapat Forum Perangkat Daerah (FPD) yang digelar BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan mengatakan tidak hanya mempersiapkan dengan melakukan serangkaian  monitoring. Tapi untuk mengantisipasi bencana menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. 

"Terutama di beberapa daerah kategori zona merah bencana alam. Karena sejumlah wilayah yang masuk kategori ancaman tinggi untuk jenis bencana longsor dan banjir," katanya. 

Sebenarnya, kata Asep Suhendrawan bencana tidak mengenal iklim dan cuaca. Bisa saja terjadi kebakaran saat musim hujan. 

Baca Juga: Tampil Perdana, BCL Menangis Nyanyikan Lagu Karena Ku Cinta Kau

"Jangan berasumsi musim penghujan bisa terhindar dari kebakaran. Karena kebakaran bisa saja dipicu akibat hubungan pendek arus listrik," katanya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat