kievskiy.org

Stok Darah di Cianjur Masih Tipis Meski Petugas Sudah Jemput Bola

Stok darah di Cianjur masih tipis, kondisi kantor PMI Cianjur, sedikit sekali pendonor yang datang ke UDD PMI Cianjur, Sabtu 15 Januari 2022
Stok darah di Cianjur masih tipis, kondisi kantor PMI Cianjur, sedikit sekali pendonor yang datang ke UDD PMI Cianjur, Sabtu 15 Januari 2022 /Pikiran Rakyat/Muhammad Ginanjar

PIKIRAN RAKYAT - Stok darah di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Cianjur masih tipis, meskipun saat ini jajaran UDD PMI melakukan jemput bola untuk mendapatkan darah dari para pendonor.

Terlebih selama dua tahun ini stok darah habis, maka bila pasien yang membutuhkan darah, maka pendonor dilakukan oleh pihak keluarga pasien.

Direktur Unit Donor Darah PMI Kabupaten Cianjur, Dr. Sanny Sanjaya mengatakan, untuk UDD ada satu fenomena yang kita rasakan, dengan pandemi ini untuk donor darah sangat berjibaku, karena betul-betul sangat kurang bahkan sempat habis.

“Mana ada yang mau donor kan? Keluar aja pada pakai protokol kesehatan, terlebih para pendonor juga ketakutan tertular disaat pandemi Covid-19, sebetulnya konsekuensi selama 2 tahun bisa bertahan juga alhamdulillah, karena mau bagaimana lagi,” ucap Sanny, ditemui di ruang kerjanya, Sabtu 15 Januari 2022.

Baca Juga: Ramai-Ramai Liburan ke Pangandaran Tak Lama Setelah Bencana, Para Kepala Desa di Selaawi Garut Tuai Kritik

Ia mengatakan, meskipun saat ini geliat dari pendonor mulai mengalami peningkatan, akan tetapi jauh dari kata aman, sedikitnya kata Sanny, harus ada minimal hingga 1600 kantong darah.

“Sekarang kan baru ada 500 kantong darah, Kalau kami untuk se perbulan minimal harus ada darah sekitar 1400 sampai 1600 per bulan, karena pasien thalasemia saja, pasien yang hidupnya disokong oleh darah, harus ada 200 kantong darah per bulan, belum untuk yang lain, kita akan lebih aman di 1800 kantong darah per bulan, baru aman,” ujar Sanny.

Untuk mengejar hal tersebut, Sanny pun akan membuat kalender donor darah, ketika para pendonor ini mulai mau mendonorkan darahnya kembali.

Baca Juga: Hati-hati, Studi Tunjukkan Anak-anak Lebih Rentan Terpapar Covid-19 Omicron

“Mau tidak mau, kami harus mengejar kebutuhan itu makanya ada kalender donor darah, semoga saja dengan jemput bola bisa tercapai,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat