kievskiy.org

Sikap Keluarga Siswa SD di Tasikmalaya yang Meninggal Setelah Divaksin Covid-19

Ilustrasi vaksinasi. Menkes Budi Gunadi Sadikin menuturkan, guna mengantisipasi gelombang Omicron di Jabodetabek, vaksinasi booster di wilayah itu dipercepat.
Ilustrasi vaksinasi. Menkes Budi Gunadi Sadikin menuturkan, guna mengantisipasi gelombang Omicron di Jabodetabek, vaksinasi booster di wilayah itu dipercepat. /Pexels/Thirdman

PIKIRAN RAKYAT - Duka mendalam dirasakan keluarga DMZ bocah kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kersamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.

Bocah SD yang dikenal periang itu meninggal usai mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di sekolahnya.

Tak pernah ada keluhan penyakit atau sedang sakit saat mendapat suntik vaksin Covid-19 di sekolahnya.

Setelah divaksin DMZ pulang sekolah dan sama seperti bocah pada umumnya, dia bermain hingga sore.

Baca Juga: Menegangkan, Al dan Angga Berhasil Menyusup ke Rumah Irvan di Ikatan Cinta 18 Januari 2022

Usai bermain, DMZ pulang ke rumah kemudian mandi. Di sana petaka datang. DMZ tiba-tiba mengalami kejang-kejang.

Keluarga yang panik lalu membawa korban ke puskesmas. Akan tetapi karena tidak dapat ditangani, DMZ langsung dibawa keluarga ke rumah sakit.

Paman DMZ siswa SD di Tasikmalaya, Jajang Suhendar kepada wartawan menegaskan, keponakannya sebelum divaksin sangat sehat dan tidak terlihat ada keluhan sakit.

Baca Juga: Ibu Kota Negara Pindah, Anies Baswedan Godok Aturan Baru untuk DKI Jakarta

Sepulang sekolah, DMZ sempat bermain bersama teman-temannya. Kemudian setelah itu kejang-kejang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat