PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini, arus kendaraan di tol Cileunyi hingga kawasan Cileunyi, Kabupaten sering kali mengalami macet.
Meski di tengah pencegahan penularan corona situasi lumayan lancar, macet kerap mengepung akibat rekayasa lalu lintas di kawasan Cileunyi. Rekayasa dilakukan dalam kaitan pembangunan underpass Tol Cisumdawu.
Kondisi ini diperparah dengan ditemukannya pipa pertamina nonaktif, namun mengkhawatirkan bisa meledak.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Virus Corona, Mudik 2020 Berpotensi Dilarang
Kepala Satker Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu seksi 1 dan 2, Yusrizal Kurniawan ketika ditemui di kantornya, Rabu, 11 Maret 2020 mengungkapkannya.
Meski pipa pertamina tidak aktif, para pekerja harus ekstra hati-hati saat memotongnya. Supaya tidak terjadi musibah meledaknya pipa Pertamina, seperti yang terjadi pada proyek pembuatan jalur Kereta Api Cepat Jakarta Bandung di kawasan Cimahi beberapa waktu lalu.
Untuk mengatasinya, dibutuhkan waktu 15-20 hari.
Baca Juga: Selandia Baru Ambil Langkah Berani Sekaligus Riskan di Tengah Kekhawatiran Penyebaran Virus Corona
Satker harus mendeteksi kemungkinan adanya sisa minyak atau gas.