kievskiy.org

Tragedi Longsor Timpa Puluhan Rumah di Cianjur, Warga Luka-luka dan Mengungsi ke Sekolah

Sejumlah warga bergotong royong mengevakuasi rumah yang tertimpa longsor di Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber, Minggu (22/3/2020). Setidaknya puluhan rumah terdampak parah akibat tertimpa longsor dan puluhan kepala keluarga harus diungsikan ke sekolah maupun kantor desa setempat.*
Sejumlah warga bergotong royong mengevakuasi rumah yang tertimpa longsor di Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber, Minggu (22/3/2020). Setidaknya puluhan rumah terdampak parah akibat tertimpa longsor dan puluhan kepala keluarga harus diungsikan ke sekolah maupun kantor desa setempat.* /SHOFIRA HANAN/PR

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan rumah di Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber mengalami rusak parah usai tertimpa tanah longsor. Musibah tersebut menyebabkan puluhan kepala keluarga harus mengungsi ke sekolah dan kantor desa setempat.

Intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu selama lebih dari empat jam, diduga menyebabkan material tanah bergerak dan menimpa pemukiman warga di beberapa kampung. Camat Cibeber Ali Akbar mengatakan, rumah yang tertimbun longsor berada di Kampung Cibule, Pasarean, dan Cikaredok.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja ada sejumlah warga yang mengalami luka karena musibah itu.

Baca Juga: Wisma Atlet Difokuskan untuk Rawat Pasien COVID-19 Bergejala Ringan, Menkes Terawan: Rumah Sakit Fokus ke Pasien Gejala Berat

“Saat ini warga sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman, ada yang ke sekolah atau kantor desa. Sementara petugas masih terus melakukan pendataan dan evakuasi,” ujar Ali, Minggu 22 Maret 2020.

Ia menjelaskan, jika melihat dari kondisi di lokasi, diperkirakan jumlah rumah yang rusak akan bertambah. Pasalnya, masih banyak rumah yang terancam di lokasi tersebut. Petugas dari desa dan kecamatan pun sudah melakukan penyisiran ke sejumlah wilayah perkampungan untuk memastikan hal tersebut.

Akan tetapi, besar harapan jumlah yang rusak tidak bertambah terlalu banyak. Ali mengatakan, petugas berupaya maksimal untuk bisa mengevakuasi dan menyelamatkan warga beserta barang berharganya dari lokasi bencana.

Baca Juga: Operasional KRL Berubah Mulai Senin 23 Maret 2020, Berikut Ini Rinciannya

Menurut pengakuan warga, sebenarnya di lokasi tersebut tidak menunjukan tanda-tanda akan terjadi longsor. Kondisi tanah di sana pun dianggap tidak terlihat berpotensi mengalami longsor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat