PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor memastikan tes covid-19 massal untuk warga Kota Bogor tidak digelar di Stadion Pakansari, seperti usulan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Berdasarkan kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Kota Depok, tes covid massal akan digelar di masing-masing wilayah.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, saat ini Pemerintah Kota Bogor belum dapat memastikan kapan dan di mana penyelenggaraan tes covid massal dengan menggunakan rapid test tersebut.
Pemkot Bogor masih menunggu jumlah pasti berapa tes kit yang akan diberikan Pemprov Jawa Barat. Jika memang alokasinya kurang dari 500, maka penyelenggaraan tes covid tidak perlu dilakukan di area terbuka seperti stadion, namun bisa di rumah sakit atau tempat lain.
Baca Juga: Virus Corona: Persib Store Kenalkan Program Belanja Aman, Ongkir Gratis Rp 15 Ribu
“Saya mendapat informasi jumlah untuk Kota Bogor, akan di-drop 1.000 buah, tapi belum ada pemberitahuan lebih lanjut. Kita pastikan dulu jumlahnya sampai di tangan. Baru kita rencanakan detailnya. Takut kita sudah list 1.000 nama by name by address, ternyata hanya 500 misalnya,” ujar Dedie, Senin, 23 Maret 2020.
Nantinya, tes covid massal bagi Kota Bogor akan diprioritaskan untuk warga dengan kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan orang dalam lingkaran pasien positif corona.
Mengenai waktu, masih menyesuaikan persiapan dari personel yang akan melakukan rapid test. Skema tes di dua alternatif tempat juga sedang disiapkan. Nantinya, seluruh warga yang dinyatakan positif, baik oleh rapid test dan menjalani tes kembali melalui tes CPR akan langsung dievakuasi ke RSUD Kota Bogor.
Baca Juga: 20 Tahun Berkarya, Rio Febrian Rilis Single Hanya Hatiku yang Mampu
“Nanti ada 30 orang yang disiapkan. Mereka akan diberikan pelatihan training singkat untuk melakukan penanganan,” ujar Dedie.
Selain tes covid massal, Pemkot Bogor juga terus berupaya menyiapkan penambahan ruang untuk penanganan pasien corona. Dedie menyebut, Pemprov Jabar mendorong agar RSUD Kota Bogor sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien corona menambah jumlah kamar isolasi dan penambahan peralatan.