kievskiy.org

Belum Ditemukan Kasus Mengkhawatirkan, PTM di Jawa Barat Tetap Dilaksanakan 100 Persen

Ilustrasi - Pelajar menunggu waktu pergantian kelas saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di SD Negeri 064979, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatra Utara, Senin 1 November 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, pelaksanaan PTM di Jawa Barat tetap dilaksanakan lantaran belum ditemukan kasus mengkhawatirkan.
Ilustrasi - Pelajar menunggu waktu pergantian kelas saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di SD Negeri 064979, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatra Utara, Senin 1 November 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, pelaksanaan PTM di Jawa Barat tetap dilaksanakan lantaran belum ditemukan kasus mengkhawatirkan. /Antara/Fransisco Carolio

PIKIRAN RAKYAT - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen tetap dilaksanakan, hal tersebut mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, yakni menyesuaikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, untuk sementara Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap memberlakukan pelaksanaan PTM hingga saat ini.

Keputusan ihwal PTM 100 persen tersebut menurut Ridwan Kamil telah sesuai dengan kajian dan bakal dibarengi pengetesan secara acak di sekolah.

Dikatakan oleh pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, hingga saat ini menurutnya belum ditemukan kasus yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Dorce Gamalama Panen Caci Maki terkait Keinginannya, Denny Sumargo: Bukan Dihujat, Dia Perlu Perhatian

“PTM tetap dilaksanakan 100 persen karena kita mengambil keputusan sesuai dengan informasi yang terukur termasuk mengetes secara acak di sekolah yang sampai saat ini belum ditemukan kasus yang mengkhawatirkan,” kata Ridwan Kamil, di Kota Bandung, 25 Januari 2022, seperti dilaporkan laman resmi Pemprov Jabar.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, saat ini PTM tetap dilaksanakan, akan tetapi bakal ada keputusan tersendiri bila terjadi hal luar biasa.

Dia menilai, saat ini tak ada rencana menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Pembelajaran saat ini tetap dilaksanakan, tapi kalau ada hal-hal yang luar biasa akan diambil keputusan tersendiri. Untuk saat ini kita tidak ada rencana untuk menghentikan (pembelajaran) tatap muka, sekolah tatap muka,” ujar Luhut Pandjaitan dalam Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Jakarta, 24 Januari 2022, seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat