kievskiy.org

Gedung Farmasi Jadi Ruang Observasi Covid-19 di Pangandaran

SCREENING kesehatan di pinggir sawah oleh petugas medis Pangandaran.*
SCREENING kesehatan di pinggir sawah oleh petugas medis Pangandaran.* /AGUS KUSNADI/KP

PIKIRAN RAKYAT – Meski hingga saat ini belum ditemukan status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Pangandaran, Bupati Jeje Wiradinata mengaku tidak bisa tidur beberapa hari ini.

Pasalnya, Pangandaran belum memiliki ruangan observasi.

"Alhamdulillah sekarang saya sudah tenang, gedung Farmasi bisa digunakan untuk ruangan observasi apabila ditemukan status PDP sebelum di bawa ke rumah sakit rujukan Covid-19," kata Jeje, Selasa, 31 Maret 2020.

 Baca Juga: Game Valthirian Arc: Hero School Story Hadir di Indonesia dengan Bahasa Sunda

Sambil meneteskan air matanya, Jeje melanjutkan, kemudian obat-obatan yang ada di gedung Farmasi dipindahkan ke rumah dinas bupati yang berada di jalan raya Cibenda Parigi.

"Gudang Farmasi kita pindahkan sementara ke rumdin bupati. Ke depan baru kita pikirkan untuk membangun gudang farmasi," ucap Jeje.

Jeje juga mengatakan, hasil pelaksanaan Rapid Test serentak secara door to door terhadap orang dalam pemantauan (ODP) di seluruh wilayah Kab Pangandaran oleh tim kemarin dinyatakan negatif Covid-19.

Baca Juga: 37 Perjalanan Kereta Api Dibatalkan selama April, Ini Daftarnya!

"Alhamdulillah dari sekitar 400 orang yang di Rapid Test hasilnya negatif semua," ujarnya. 

Jeje pantau pemudik di daerah perbatasan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat