PIKIRAN RAKYAT – Terminal Pangandaran tampak sepi, nyaris tidak ada aktivitas, baik lalu-lalang kendaraan umum maupun calon penumpang.
Kondisi ini terjadi pasca aksi ratusan warga yang meminta pihak perusahaan angkutan umum, terutama AKDP dan AKAP untuk menghentikan sementara operasiannya, Sabtu, 28 Maret 2020.
Aksi spontanitas tersebut merupakan bentuk kekhawatiran warga terhadap penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga: Dikepung Zona Merah Corona, Garut Mungkin akan Berlakukan Lockdown
Kepala Koordinator Terminal Pangandaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dadan Hamdani mengatakan, sejak pagi hari ini tidak ada angkutan umum yang beroperasi, baik AKDP dan AKAP.
"Calon penumpang pun tidak ada yang datang ke terminal," ujar Dadan, Minggu, 29 Maret 2020.
Menurut Dadan, pemberhentian sementara operasional angkum di Pangandaran merespon adanya aksi warga ke beberapa PO transportasi umum di Kabupaten Pangandaran. "Para pemilik PO angkum akhirnya menghentikan operasional bus angkum nya," kata Dadan.
Baca Juga: Dukung Stimulasi Ekonomi, bank bjb Godok Skema Terbaik Kelonggaran Kredit
Kalau ada calon penumpang yang datang ke terminal, kata Dadan, kami akan menyarankan untuk kembali lagi pulang ke rumahnya masing-masing.
Di tempat terpisah Kabid Lalin Dinas Perhubungan Kab Pangandaran Wahyu mengatakan, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan masih melakukan penjagaan di daerah jalur perbatasan Kab Pangandaran dengan daerah tetangga.