kievskiy.org

Untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Pemkab Cianjur Gelontorkan Dana Rp 100 Miliar

ILUSTRASI alat medis.*
ILUSTRASI alat medis.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelontorkan dana senilai Rp 100 miliar untuk memaksimalkan penanganan virus corona (Covid-19). Pemkab menyalurkan anggaran tersebut untuk kebutuhan fasilitas dan tenaga kesehatan serta membantu masyarakat yang terdampak virus, terutama dari aspek perekonomian.

Anggararan tersebut diperoleh dari efisiensi belanja perangkat daerah hingga biaya perjalanan dinas DPRD Cianjur. Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, upaya pemangkasan atau efisiensi biaya tersebut terus difokuskan untuk menopang keperluan bidang kesehatan.

Baca Juga: Pesilat Jabar Diingatkan Target Juara Umum di Tengah Latihan Mandiri

Anggaran sebesar Rp 68 miliar disalurkan untuk kebutuhan sarana prasarana kesehatan, alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer, sarung tangan, vitamin, dan kebutuhan lainnya.

“Selain itu juga diberikan untuk keperluan fasilitas kesehatan, kamar isolaso, kasur pasien, rapid test, insentif tenaga kesehatan, relawan, hingga tenaga pemulasaran yang menangani covid-19,” ujar Herman, di Pendopo Cianjur, Senin, 6 April 2020.

Biaya juga dimaksimalkan untuk penyewaan rumah singgah isolasi, pemeriksaan laboratorium, pengadaan alat evakuasi, tandu, hingga peti mati. Ditambah lagi dengan penyewaan faskes milik swasta dan hibah kepada instansi vertikal untuk mendukung penanganan serta pendampingan covid.

Baca Juga: Achmad Yurianto: Isolasi Mandiri Harus Lapor ke Puskesmas

Menurut dia, anggaran yang disediakan sudah direalisasikan bahkan sebelum ada instruksi dari Mendagri Nomor 1/2020 Tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Corona. Hal itu dikarenakan, Herman mengupayakan agar Cianjur yang saat ini masih dikategorikan aman tidak terpapar virus corona.

Lebih lanjut dikatakan, pemkab juga fokus untuk menggelontorkan dana bagi penanganan dampak ekonomi. Diantaranya dengan menyediakan cadangan pangan, pemberian gabah dari petani, dan pengadaan kebutuhan sembako senilai Rp 22 miliar.

Baca Juga: Indonesia Justru Tiru Negara Lain, Pembebasan Napi Korupsi Malah Tak Pernah Dibahas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat